Wanita paruh baya yang bernama ny.sonia tengah menatap sinis wanita cantik yang duduk di hadapannya
"selama ini kau hanyalah sebagai pemuas nafsunya!" kata ny.sonia tajam tak menghiraukan raut wajah wanita di hadapannya itu mulai memucat.
"apa kau bodoh emelyn. Anakku itu seorang lelaki berpendidikan, mana mungkin dia benar-benar mencintaimu. Kau tak sadar jika selama ini yang dicintainya adalah renata, sahabatnya sejak kecil. Mereka pun telah kami jodohkan sejak dulu, tapi karena renata masih terikat kontrak kerja dia menolak lamaran Nathan,hingga Nathan membelimu."
Emelyn wanita itu menatap kosong pada ny.sonia perasaannya mulai campur aduk.
"lalu.. mengapa dia mau memiliki anak dari saya? Bahkan kami telah memiliki tiga orang anak?!" tanya emelyn mencoba untuk mempertahankan kenyakinan di hatinya bahwa Nathan benar benar mencintainya bukan hanya memanfaatkan.
"bullshit.. itu hanyalah bonus untukmu yang sangat menginginkan anak. Jika dia benar-benar mencintaimu dan anakmu.mengapa dia tak menikahimu?bagaimana mungkin selama kau hamil dia tak pernah memperhatikanmu? bahkan saat kau melahirkan anak-anakmu, apa dia pernah menemanimu?" emelyn terdiam. pada kenyataan apa yang di bilang ny.sonia adalah benar. Nathan tak pernah memperhatikannya, bahkan pertamuan mereka pun selama seminggu bisa di hitung dengan jari. Nathan datang apabila dia menginginkannya.menginginkan tubuhnya.
"sadarlah. Lebih baik kau pergi dari kehidupan Nathan, memangnya apa yang kau cari dari Nathan?harta?martabat?kekuasaan?"
Emelyn menatap ny.sonia geram tangannya mengepal kuat menahan kemarahan yang sangat memuncak, dia memang miskin tapi dia tulus mencintai Nathan bahkan jika Nathan seorang pemulung pun dia akan tetap mencintai Nathan.
"aku mencintainya" kata emelyn tegas.
Ny.sonia terkekeh remeh mendengarnya.
"cinta?kau mencintainya?lalu bagaimana dengan Nathan?apa dia mencintaimu?apa dia membalas perasaanmu?tidak bukan".
Ny.sonia menatap emelyn tajam.
"jika kau benar-benar mencintainya. Lepaskan Nathan, biarkan dia bahagia dengan istrinya"
Emelyn menatap ny.sonia shock.
"istri?" gumam emelyn dengan suara tercekat.
"ya. istrinya. Renata. Selama satu tahun terakhir ini Nathan telah menikah dengan renata bahkan mereka sedang menanti buah hatinya.cucuku.renata telah hamil dan akan segera melahirkan pewaris tahta keluarga wilsone, tidak seperti anakmu .anak-anak haram!" kata ny.sonia dengan menatap tajam emelyn
"apa kau tau nyonya, anak haram yang kau maksud adalah cucu-cucumu.darah daging Nathan." Tegas emelyn tak terima anak-anaknya dihina. ny.sonia boleh mengatainya,menghinanya atauh bahkan mencaci makinya. Tapi tidak dengan anak-anaknya,mereka tak salah.mereka hanyalah anak yang seharusnya di sayangi oleh orang tua dan keluarganya bukan malah memusuhinya. Mereka hanyalah anak yang tak berdosa,anak yang menginginkan kasih sayang bukan kebencian.
Emelyn menangis dalam diam. apa salah anak-anaknya?mereka hanya menginginkan kasih sayang dari ayahnya pun sulit, pada kenyataan selama ini Nathan tidak pernah memberikan kasih sayang bahkan perlakuan selayak seorang ayahpun Nathan tak memberikan. Selama ini Nathan selalu bersikap dingin dengan anak mereka. tak tahukah, selama emelyn melihat perlakuan Nathan terhadapnya dan anak-anak mereka membuat emelyn menangis setiap malam.emelyn bertahan bukan karena dia egois tapi dia bertahan demi anak-anaknya sudah cukup mereka tak bisa sekolah karena terhalang status yang tak jelas.mereka hanya home schooling.tapi jika selama tujuh tahun ini usahanya sia-sia maka dia akan merelakan Nathan.dia akan melepaskan Nathan.
Tbc
..............
terima kasih telah membaca cerita gue wkwkwk maaf kalau jauh dari kata sempurna. jangan lupa vote dan komennya pren. biar gue semangat ngelanjutin nih cerita.
KAMU SEDANG MEMBACA
EMELYN REVENGE
Ficción General"hatiku terlalu sulit untuk memaafkan mereka." "Andai aku bisa memutar waktu. Kata maaf mungkin tidak cukup untuk semuanya." "Daddy? dalam hidupku tidak ada yang namanya Daddy."