1 | Ark, Kebangkitan Blade

41 1 0
                                    

Bab 1 | Ark, Kebangkitan Blade (Bagian 1)

____ ____ ____ ____ ____

 
 
Aku tidak tahu kapan atau bagaimana dunia menjadi rusak.

Aku sudah berada di Ark selama yang kumampu ingat. Lebih tepatnya, aku terlahir di dalam Ark. Dalam waktu yang lama, aku mengira ujung dunia ini berada dalam jarak yang jauh bahkan dari seorang anak yang sedang berbaring di lubang melengkung berkarat itu.

Aku tidak pernah membayangkan kalau ada dunia lain di luar laut tak berujung yang mengelilingi Ark ini.
 
 
<<<>>><<<>>>
 
 
"Hadap ke depan dong, Tougo! Kau hampir tersandung!"

Tougo kembali tersadar karena mendengar suara Takuho dari depannya.

"Tidak apa-apa. Apalagi, kita sudah bolak-balik lewat sini."

Tiba-tiba kakinya tersangkut pada bagian geladak yang rusak. Dengan cepat dia menahan diri untuk tidak berteriak.

Dia memerhatikan Rikiya yang menyeringai mengejek kepadanya dari samping.

"Terluka kayaknya lumayan bagus. Ren jadi merawat lukamu."

Kaulah satu-satunya yang menginginkannya, Rikiya. Dia menatapnya tanpa mengatakan kata-kata itu. Kau tidak sadar kalau Ren tercintamu itu sebenarnya suka Takuho. Bodoh sekali.

Tapi apa artinya menyukai seseorang itu? Tougo sungguh tidak tahu.

Ren itu cantik, tentu saja benar.

Dia masih lima belas tahun, hanya dua tahun lebih tua darinya, tapi Tougo tahu dia sungguh dewasa untuk seusianya. Sekarang dia mungkin saja sedang merawat Dai dan Mei di markas rahasia Kelompok Tikus, layaknya seorang ibu.

Tapi walaupun kedua anak itu suka diperhatikan oleh gadis itu, Tougo benci diperlalukan seperti anak-anak.

"Dia pasti akan suka ini."

Dengan bangga Rikiya menunjukan sesuatu yang dia temukan.

Sebuah kalung hasil curiannya dari kabin kelas satu di Area Kabin Tamu. Jelas-jelas itu hanya mainan. Ada pakaian anak di kabin itu, jadi mungkin kalung itu milik seorang anak yang tinggal di sana.

Keduanya, Tougo dan Takuho punya berbagai macam barang curian di ransel mereka.

Tidak ada yang spesial dengan kelas pertama mengenai kabin kelas pertama, yang mana berbeda dengan tempat Tougo dan lainnya tinggal. Hanya kabin normal yang sudah usang karena mengambang di laut selama sekitar tiga ratus tahun, tapi terlepas dari seberapa sombongnya orang-orang yang tinggal di sana, mereka masih tidak ada bedanya dari Tougo dan yang lainnya.

Pada akhirnya, grup Tougo dan orang-orang yang tinggal di kabin itu melarikan diri dari tempat yang sama. Atau bisa disebut, mereka diasingkan, seperti apa yang Kojirou katakan.

Dulu, ada sekitar seribu orang yang naik kapal. Kapal itu awalnya adalah sebuah kapal penumpang yang sangat besar. Pria dan wanita tua kaya raya menikmati perjalanan di dalamnya sebelum mereka meninggal.

Aku tidak tahu siapa yang menamakan kapal ini, tapi menyebutnya Ark sejujurnya terlalu ironi. Kapal ini berisi dengan keputusasaan, bukan harapan. Kau takkan pernah menemukan Gunung Ararat atau cabang zaitun sekalipun, aku menjaminnya.

Kamen Rider BladeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang