1.1 | Ark, Kebangkitan Blade

38 3 5
                                    

Bab 1 | Ark, Kebangkitan Blade (Bagian 2)

____ ____ ____ ____ ____
  
  
  
Bajunya sobek-sobek dan ada tali yang mengikat ke sekeliling tubuh terlukanya. Membuat orang itu tampak seperti binatang buas yang terjerat perangkap seseorang.

Tapi matanya tampak baik. Baik, namun sedih.

Menurut Tougo dia tampak seperti anjing besar yang mengigil karena basah kuyup oleh hujan.

"Kutebak kau adalah orang yang selamat dari kapal tenggelam karena hujan badai tidak lama sebelumnya. Kau dari kapal mana?"

"Tampaknya kau mengikat dirimu sendiri dengan tali jadi kau takkan jatuh dari perahu, tapi tidak ada gunanya kalau seluruh kapal tenggelam. Siapa namamu?"

Setelah menariknya dari gelombang dan memastikan dia masih sadar, kapten dan kepala teknisi membombandirnya dengan pertanyaan demi pertanyaan.

"Hey, kau dengar?"

"Kubilang, siapa namamu?"

Orang-orang dari kedua kelompok menggerombol dan mengintip dari belakang. Tougo dan teman-temannya  yang mencoba untuk kabur dari ruang rapat mengambil kesempatan pada kekacauan tersebut, bercampur menjadi satu dengan mereka.

"Namaku ... Kenzaki ... Kazuma Kenzaki ..."

Dia tampak seperti sedang memandang suatu tempat yang jauh saat bibir lecet terbuka.

Kenzaki. Kazuma Kenzaki. 

Tougo mengulang-ulang nama itu di kepalanya, merasa seperti dia pernah bertemu dengannya entah di mana. Tapi di mana?

"Kau dari mana Kenzaki?"

"Apa yang terjadi dengan rekan-rekanmu, Kenzaki?"

Tapi memang seperti itu. Kenzaki mengerang saat dia melihat sekeliling dengan bingung.

"Dari mana aku...? Siapa rekanku...? Aku tidak ingat ... kepalaku sakit..."

Tarikan nafas terkejut bisa didengar dari kerumunan.

"Amnesia, ya..."

"Tidak mengejutkan, mengingat badai itu. Sebuah keajaiban dia masih hidup..."

Tougo setidaknya tahu arti amnesia, tapi itu terasa masih tidak nyata baginya.

"Bung, ini benar-benar gila..."

Rikiya tertawa. Dia pasti merasa seperti sesuatu yang menarik akan terjadi.

Dan sesuatu akan terjadi. Tougo bisa merasakannya pula. Dan dia masih berpikir. Hanya di manakah dia pernah bertemu Kenzaki sebelumnya?

Kapten memerintahkan bahwa Kenzaki bisa dibawa ke ruang kesehatan untuk diperiksa dan diberi makanan. Hanya saat dia ditempatkan di usuangan, itu terjadi.

"Tunggu!"

"Siapa yang memberimu izin menyelamatkannya?"

"Mengapa kau menyelamatkan dia sebelum memastikan situasinya pada kami?"

Mereka adalah orang-orang dari Area Kabin Tamu, dengan pakaian dan penampilan yang membuat mereka menonjol dari lainnya. Sepuluh dari mereka, yang tampaknya adalah perwakilan area itu, berkumpul mengelilingi kapten dan kapala teknisi.

"Oh nak, orang-orang kaya ada di sini..."

Rikiya berkata meremehkan.

Menurut Kojirou, leluhur mereka sebenarnya adalah orang kaya dari Antartika yang ikut konflik dengan pejabat saat itu. Mereka percaya bahwa luluhur mereka meninggalkan Antartika karena kesepakatan bukan diusir, itulah mengapa mereka sangat sombong.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kamen Rider BladeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang