|Chapter 4|•Kerusuhan

51 14 1
                                    

"AAA ROKKK GUEE!!!"pekik viola ketika mengetahui roknya terkena permen karet yang lengket, ia menatap tajam semua pria yang ada dikelasnya

"INI PASTI ULAH LO, YA KAN!!"tuduhnya pada fadli yang sedang menonton film dilayar handponnya(dia memang terkenal jail)

Fadli mengerutkan keningnya bingung karena hari ini ia tak melakukan kejailan apapun"apaan lo, bukan gue!"

"Ya terus siapa? Yang jail cuma lo!!"

"hari ini gue unmood gabisa jail."

"Halah alesann! Tanggung jawab"

"Apaan? Gue ga ngapa²in juga"

"Hishh, gue bakal bilang ini ke kepala sekolah!"

"Ya bilang aja"

"Kok lu santai sih?"

"gue gasalah, jangan gila deh lo"

"Ya teruss siapa, eh--"matanya beralih pada jushoa yang sedang cekikikan

"LOO!"viola menatap tajam pada jushoa, jushoa langsung terdiam memasang wajah santainya

"Gausah pasang muka sopolos deh lo! Lo kan yang ngelakuin ini?! Ngakuuu"tuduhnya pada jushoa

"ya kalo gue kenapa?"jushoa malah berbalik tanya dengan santainya

Olivia menarik kerah baju yang dikenakan jushoa, ia menatap tajam lalu memukulinya dengan pelan (ya biasa cewe² lemah lembut). Jushoa membiarkan ia melakukan itu, toh ini juga tak terasa apapun.

"lo kenapa diem aja si hah? pokoknya harus cariin gue rok baru!"pinta Olivia

"Ogah"Olivia segera mencekek lehernya ketika mendengar jawaban jushoa, ia kesulitan bernafas lalu meminta ampun

"S-sory, i-i-ya g-uee---"

"A--aa anj--ir l-lepasin!!"

Olivia melepaskannya karena merasa iba dengan jushoa.

"Oke gue lepasin, sekarang juga lo cari!"ucapnya seraya menyilangkan tangannya didada

Jushoa mengangguk ia tersenyum licik, berjalan pelan-pelan lalu berlari"GA AKAN, OGAH BGT GUE"

"Ishhh jushoaaa, gue matiin lo sial!"Olivia mengejarnya dengan sangat kencang

"Cape gue sama mereka, berantem mulu kerjaannya"ucap Rafa yang sedari tadi melihat perdebatan sahabatnya itu

Marvin mengangguk"yap, bentar lagi juga ada rasa"

"Sotoy lo"celetuk reiza

"Lah, gue aja dulu sama sella kayak gitu eh taunya jodoh"jelas Marvin dengan wajah yang senang ketika menyebut nama pacarnya

"Dih jodoh, ngejagain jodoh orang kaleee"cibir Ravendra mendapatkan lirikan tajam dari marvin

Mereka saling berbagi candaan ataupun cacian satu sama lain, hanya manusia ice ini yang masih terdiam ditempatnya yaitu Argara. Ia masih sangat fokus memainkan laptopnya entah apa yang ia cari, setelah selesai ia melirik kinara yang sedang membaca novel tentang psikopat. Argara mengerutkan keningnya bingung, lalu ia menghampiri kinara.

"Boleh gue duduk disini?"tanya Argara saat tiba disamping kinara, Kinara hanya meliriknya sekilas lalu membaca novelnya lagi

Mereka saling diam, layak es bertemu dengan es juga tak ada yang bisa menghangatkan. Argara hanya menatap kinara yang masih sangat fokus membaca novelnya, sesekali ia menghela nafasnya karena sulit sekali mencari topik pembicaraan.

"Btw lo pindahan dari mana?"tanya arga berusaha memecahkan keheningan

Kinara tak menjawab ia hanya berdiam saja sembari membaca novelnya. Tiba-tiba ponselnya bergetar lalu mengangkat telpon itu.

Queen of destructionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang