"Hey mana disini yang namanya salsa salsabila Kelas XI IPA!." Teriak seorang gadis dihalaman sekolah."Ada apa yaa cari gue. " Sahut Salsa
"Ouh elo yang jadi pusat perhatian anak-anak sekarang, jangan sok cantik gembel muka lo biasa aja belagu lo." ucap kaka kelas salsa yang berjumlah 3 orang itu
Mereka adalah Citra, Nadin, dan Sisil mereka memang siswa yang selalu ngelabrak adik kelasnya ataupun ada orang yang ingin melebihi mereka dari segi cantik maupun segi terkenal. mereka bertiga selalu ingin jadi nomer satu dan tidak mau ada yang menyaingi mereka bertiga
"Hah, Emang gue cantik, kalau kalah saing bilang Sayang. Upss, "
Salsa memang tipikal gadis yang pintar tapi dia juga sangat berani, karna menurut dia orang pintar tidak harus terlihat culun dan penakut seperti kebayakan orang lainnya.
Salsa ingin membuktikan pada semua orang, bahwa menjadi anak pintar tidak harus selalu bersikap lugu dan mau ditindas oleh siapapun. Dengan bersikap apa adanya, dan melawan siapapun ketika kita ditindas selagi kita tidak salah.
"Berani yaa lo! sama kita, punya nyawa berapa banyak sih lo. Dasar adik kelas gatau diri!, harusnya lo hormat kekita sebagai kaka angkatan lo."
"Haha gue hormat sama lo pada? ngarep kali, gue ga sudi hormat sama tante-tante kaya lo pada."
"Dan gue gaakan pernah takut sama orang kaya kalian, Cuman modal labrak aja belagu lo." ucap salsa dan langsung pergi meninggalkan mereka bertiga yang sedang terlihat sangat kesal dari segi tatapannya yang tajam ke arah punggung salsa yang mulai menjauh meninggalkan mereka bertiga.
"Males gue ngeladenin cewe kaya mereka, bisa- bisa reputasi gue sebagai cewe pinter disekolah ini ternodai, akibat ngeladenin kaka kelas bodoh itu huhhh pusing deh." Batin Salsa
Salsa masuk ke kelasnya dan semua siswa ternyata sudah masuk, hanya Salsa saja yang sedikit telat karna kaka kelasnya.
untung sekali guru mata pelajaranya belum datang membuat Salsa sedikit lega, Salsa langsung duduk dikursinya sambil memainkan handphone nya
"Hey dari mana aja sal? lama bener masuk kelasnya." Tanya santi sahabat Salsa
"Biasa kali, paling dikecengin adkel atau kakel. Pusing juga yaa punya wajah cantik, eh tapi gue juga cantik yaa. hahahaha lupa gue," ucap sinta yang langsung mendapat tatapan tajam dari santi
"Gue tadi, didatengin sama tante-tante. "
" Hah Tante..Tantee," ucap santi dan Sinta barengan dengan muka kagetnya
"Abis ngerebut om om dimana lo sal? sampe didatengin tantenya. Makanya, kalo suka tuh jangan sama om om juga kali." Sahut Sinta
"Biasa aja mentang-mentang kembar ngomongnya barengan, Enak aja gue masih laku sama berondong juga kalii masa sama om om."
"Tapiiiii... kalau om nya banyak duit, teruss tamvann, mahh bisa dibicarakan lahh." ucap Salsa dengan nada sedikit menggoda kepada kedua sabahabatnya
"Ehh tapi maksud gue tante-tante yang tadi labrak gue tuh, kaka kelas yang suka ngelabrak itu loh si trio cabe siapa lagi kalau bukan si citra, nadin sama si sisir eh sisil maksud gue. "
Sinta tertawa pelan " Hahaha kalo trio cabe itu mah udah biasa lah emang sukanya labrak doang pas dilawan eh cabut dehh. Payahh dasarr, "
"Biasalah sirik mungkin, Salsa lebih terkenal dari pada mereka." Sahut Santi yang diangguki oleh Sinta
Setelah lumayan lama Sasal, Sinta, dan santi mengobrol tak lama kemudian guru mata pelajaran datang dan mereka semua memulai pembelajarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart's Owner
Short StorySalsa wanita yang sangat mencintai ibunya dan rela melakukan apapun untuk kebahagiaan ibunya. kehidupannya yang tidak beruntung entah itu tentang keluarga ataupun kisah cintanya. Ayah yang begitu dia percayai, cinta pertama untuk anaknya telah me...