sebelas ✨

17 12 0
                                    

"Dia penyemangat gue, selalu ada buat gue, dan wanita itu adalah..." Ucap Agha mebuat semua orang penasaran.

"Angel." Ucap Agha

Salsa yang mendengar hal itu sontak kaget, dia kira wanita yang dimaksud adalah dirinya ternyata Angel teman sekelas Agha.

Salsa langsung berjalan menuju panggung, namun riba-tiba seseorang menarik tangannya kebelakang.

"Apa sih San lepasin gue!, gue mau samperin Agha mungkin dia Salah sebut nama." Ucap Salsa pada Santi

"Lo gausah kesana, tunggu acaranya selesai, jangan buat acara ini hancur gara-gara emosi lo Sal." Ucap Santi sedikit memberikan solusi.

Salsa mengangguk "Oke San,gue dengerin kata-kata lo." Sahut Salsa.

Setelah semua acara selesai seluruh siswa kelas dua belas beristirahat dikamarnya masing-masing karna sudah larut malam, namun OSIS masih berada ditempat acara.

Salsa yang sedari tadi menunggu acara selesai agar bisa berbicara dengan Agha kini pun terwujud, dia segera menghampiri Agha yang sedang duduk di salah satu kursi bersama dengan seorang wanita

Salsa berhenti ketika sudah dihadapan pria itu, pria yang melihat Salsa didepannya pun sontak kaget dan langsung berdiri.

"Sal? Se.. Jak ka.. Pan kamu disini?." Tanya Agha terbata-bata.

Salsa tersenyum sinis "Apa? Kamu kaget ada aku? atau pura-pura kaget?." Tanya Salsa sinis pada Agha

Angel hanya terdiam mendengarkan pembicaraan antara kedua orang didepannya.

"Siall... kenapa gue bisa lupa kalau dia OSIS dan pastinya ada disini." Batin Agha

"Kenapa diem?," Tanya Salsa

"Gue bisa jelasin semua Sal, lo jangan Salah paham dulu, "

"Ayo ikut gue dulu, nanti gue jelasin disana." Agha membawa Salsa menjauh dari jangkauan orang-orang, Agha menghentikan langkahnya di daerah yang cukup sepi.

"Apa sih Gha bawa gue kesini? Disana juga bisa kan, apa lo gamau wanita itu denger?" Tanya Salsa

"Bukan gitu Sayang, dengerin gue dulu bisa? Gue bisa jelasin soal tadi Sal lo jangan salah paham dulu oke?!."

Salsa tersenyum sinis pada Agha "Apa? Jelasin apa? Lo mau jelasin kalau lo salah sebut nama gitu? Atau lo cuman nganggap dia sahabat?."

Agha langsung menggenggam tangan Salsa erat "Kita emang sahabatan Sal dari dulu lo juga tau kan hal itu? Maksud gue, gue sayang Sama dia sebagai sahabat ga lebih."

"Basii anjir!! Semua alesan lo itu gamasuk akal." Cibir Salsa

"Lo maunya apa sih gha?,"

"Gue selalu percaya sama lo, tapi apa balasannya lo giniin gue,"

"Anjingg banget lo gha." Kata-kata kasar berhasil keluar dari mulut manis Salsa

"Istighfar cantik jangan ngomong kasar gini, tuh mulutnya nyerocos terus kaya petasan minta dicium yah? Sini.. Sinii." Ucap Agha menyodorkan bibirnya

"Galucu anjir gue lagi serius, gue kecewa sama lo." Ucap Salsa

"Lo ga percaya sama gue? Lo itu perempuan yang paling gue sayang Sal, tolong lo harus percaya hal itu. Angel gaakan pernah bisa gantiin posisi lo disini," Agha menaruh tangan Salsa didadanya.

"Kalau lo masih gapercaya lo belah dada gue aja Sal, nanti lo bisa liat cuman ada nama lo yang ada disini." Ucap Agha dengan muka lugunya.

"Apa sih Gha, ihh lo mah gue lagi serius malah bercanda." Jawab Salsa dengan senyuman tipis dibibirnya

Heart's OwnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang