Random - RENJUN BxB

Angka - JaemRen

Language: Bahasa Indonesia

Words count: 1438

Pairing: Jaemin x Renjun

Age rating: For everyone

________________________________________________________________________________________________________________________

Angka.

Adalah sebuah kata yang mungkit mengingatkanmu kepada pelajaran yang tidak kau sukai semasa sekolah. Ketika semakin dirimu beranjak dewasa angka-angka disekitarmu menjadi lebih susah kau pahami. Kau pun mulai membenci angka itu, semulanya merupakan salah satu hal yang mudah dipahami dibandingkan kata-kata yang memiliki makna yang banyak.

Angka 1 adalah satu dan dalam bahasa Inggris adalah one. Tidak ada cara membaca yang lain kecuali kau ganti bahasanya, tetapi jika kau menggunakan kata 'satu' maka kau akan mendapatkan berbagai macam arti untuk kata tersebut, paling sering diartikan sebagai pertama. 

Angka juga melambangkan umur manusia. Semakin lama kau bernafas dan bergerak didunia maka umurmu semakin bertambah. Ketika kau bertambah tua, semakin banyak masalah yang datang kekehidupanmu. Entah masalah apapun itu, tetapi ketika melihat angka dalam umurmu bertambah maka kau akan semakin sering mengeluh betapa beratnya hidup atau kau semakin bersyukur karena masih bisa bernafas didunia, tentu saja yang terakhir bukan aliranku. Aku semakin mengeluh ketika umurku bertambah, bangun pagi saja sudah berat, apalagi bersyukur mana sempat.

Hanya saja sekarang aku lebih banyak bersyukur ketika terbangun dari tidurku. Menyapa cerahnya pagi atau teriknya matahari siang ketika aku bangun terlambat. Bersyukur karena masih dapat bernafas dan semua indera-indera ku masih berfungsi dengan baik. Tidak lupa dengan menyapa hewan peliharaan kesayanganku. Lalu kembali kepada angka, aku selalu memastikan tanggal dan jam hari ini.

Angka-angka ini memiliki arti tersendiri buatku dan setiap angka sangatlah special dimataku. Mereka memiliki kenangan tersendiri, walaupun tidak semuanya kenangan indah berbunga, tetapi mereka membangunku untuk menjadi diriku sekarang yang mudah bersyukur.

1, angka ini mungkin adalah angka kesukaan milik orang-orang. Kenapa? karena semua orang ingin menjadi yang pertama atau yang teratas. Angka 1 memang artinya indah, tetapi angka 1 banyak memberikan kenangan terburuk terhadap orang lain. Banyak orang yang menyakiti satu sama lain demi angka ini. Angka ini merupakan angka idaman semua orang yang sangat jahat. Angka yang terlihat seperti berlian ini membuat semua orang bertumpah darah dan saling menusuk dari belakang. Aku adalah salah satu korbannya, angka ini membuatku bermusuhan dengan orang untuk waktu yang lama. Membuatku menanamkan kebencian terhadap orang tersebut tanpa alasan yang pasti. Hanyalah emosi semata selama 3 tahun lamanya, konyol memang tetapi ini kenanganku terhadap angka 1.

2, angka ini mengingatkanku kepada kenangan-kenangan buruk ketika aku berada dibawah seseorang untuk waktu yang lama. Aku bahkan mendapatkan banyak cercaan dari orang-orang disekitarku karenanya, banyak yang mengatakan bahwa aku bukanlah lagi peraih nilai tertinggi disekolah. Ada yang lebih baik dari aku dan aku cukup pernah membenci angka ini untuk waktu yang sangat lama, sedihnya angka ini bermunculan terus dihidupku bahkan tanggal serta tahun lahirku tersemat angka ini. Sepertinya aku memang dikutuk dengan angka 2, tapi sekarang aku menyukai angka 2 karena itu artinya aku dan kamu. Kita berdua.

3, tidak perlu ditanya, aku sangat menyukai angka ini. Simple saja, angka ini adalah bulan lahirku tentu saja angka ini otomatis termasuk dalam kumpulan angka favoritku. Angka ini juga tersemat didalam tanggal lahirmu, dan aku jadi menyukainya. Karena adanya angka ini kita jadi memiliki persamaan.

4, ah konon dari tempat asalku angka ini memiliki arti kematian. Tetapi aku justru percaya bahwa angka 4 merupakan angka yang menyenangkan, karena pada tanggal 4 bulan November 2 tahun yang lalu kau memberikanku bunga yang dimana membuatku terkejut karena sebelumnya interaksi kita hanyalah berisi sindiran dan kalimat sarkasme untuk satu sama lain. Oke harus aku akui mungkin itu hanya aku yang memberikan sarkasme dan sindiran kepadamu, dan kau hanya menanggapi dengan senyuman bodohmu yang justru membuatku merasa kesal dan jantungku tidak bisa tenang.