"oh ya gua pulang dulu ya , Bunda lu udah sampai di depan kok tenang" ucap Sastra
"Iya makasih ya dah temenin gua disini" ucap Lena sambil menggigit jadinya sendiri
Bunda pun langsung datang sambil membawa buah-buahan untuk Lena makan dan membawa kan cemilan untuk Sastra bawa pulang
"Eh makasih ya Tante" kata Sastra sambil tersenyum
"Iya jangan lupa kasih ke mamah kamu ya , makasih loh udah mau jagain Lena" ucap Bunda dan langsung duduk disebelah Lena
Sastra pun langsung berpamitan dan langsung meninggalkan rumah sakit tersebut , sedangkan Lena masih bingung dengan kelakuannya Bundanya itu
"Nih si Bunda kenapa sih aneh banget deh , masa sih ngasih cemilan ke Sastra bukan ke anaknya" ucap Lena dalam hati
"Kamu kenapa bingung kayak gitu" kata Bunda sambil membersihkan meja disamping Lena
"Aku bingung sama Bunda kenapa ngasih cemil-" ucap Lena dan langsung dipotong pembicaraan nya oleh Bunda
"Ya namanya juga calon mantu , harus baik ke calon mantu" jawab Bunda dan membuat Lena kaget
***
Tiga hari kemudian Lena pun sudah sembuh dan sudah kembali ke sekolah nya tersebut , Lena sedang menunggu sahabat nya di depan rumah tapi tiba-tiba yang datang bukan sahabat nya tapi malah Sastra"Loh lu ngapain ke sini" kata Lena yang kaget karena kedatangan Sastra
"Gua disuruh nyokap gue gue jemput lo kalo nggak gua nggak dikasih uang jajan" kata Sastra dan langsung menarik tangan Lena
"Heh Sakit bodoh" ucap Lena sambil melepas kan genggaman Sastra
"Cepetan naik nanti kita terlambat" jawab Sastra
Sastra pun langsung menyalakan motornya itu setelah Lena naik , mereka berdua pun akhirnya sampai juga di depan sekolah Lena dan Lena pun turun , kemudian pergi tanpa mengucapkan terima kasih
"Ni anak enggak tau terima kasih apa" ucap Sastra yang sebal dengan kelakuan gadis tersebut
***
Lena ingin masuk ke kelas nya tapi langsung di hadang oleh 2 sahabat nya itu"Lenaaa" ucap Nata dan Aura bersamaan dan langsung memeluk sahabatnya itu
"Eh lu napa meluk gua kayak ga pernah liat gua selama 2 bulan" ujar Lena sambil melepas pelukan
"Eh ayo masuk jangan di depan kelas mulu" kata Nata sambil menggandeng tangan Lena dan membawa nya masuk ke kelas
***
Sastra langsung duduk di bangku nya itu dan menaruh tas ransel berat nya itu"Weh lu napa kek orang lemes dah" kata Leo sambil membaca buku nya
"Gua lagi emosi"
"Lah emosi kenapa , di ganggu si Vani lagi ?" Tanya Leo
"Bukan"
"Terus lu kenapa ?"
"Gua emosi lah , masa tadi gua di suruh jemput si adik kelas itu"
"Oh Lena , malah bagus dong"
"Stres" ucap Sastra
Jam istirahat pun tiba Sastra dan Leo pun keluar dari kelas dan langsung ingin pergi ke lapangan untuk bermain basket tapi dihadang oleh Vani , terpaksa Sastra harus meladeni orang gila itu
"Hai Sastra , mau ke lapangan bareng ga" ucap Vani
"Ga"
"Kenapa , kok ga mau sih" sambil menggenggam tangan Sastra
"Karna gua muak liat muka lu" ucap Sastra dengan muka yang datar dan sambil melepas genggaman tangan Vani dan langsung meninggalkan nya
"Eh selera Sastra tuh bukan lu" ucap Leo sambil berjalan pergi
"Awas ya lu , gua bakal bikin lu cinta sama gue" ucap Vani sambil mengepalkan tangannya
***
Lena dan dua sahabat nya itu di lapangan sambil bermain bola basket dan Sastra pun juga ada disitu , dan tiba-tiba ada yang melempar bola basket tersebut , bola tersebut melambung ke arah Lena .Sastra yang melihat langsung berlari ke arah Lena dan memeluknya agar tidak terkena bola tersebut dan benar bola itu mengenai punggung Sastra , dua sahabat Lena yang melihat kejadian itu langsung saling bertatapan satu sama lain .
"Eh sorry gua ga sengaja meluk lu , tadi lu hampir kena bola basket" kata Sastra sambil memegang punggung nya
***
"Kok dia baik banget ya sama gua , sampai-sampai dia ngelindungin gua biar ga kena bola itu" ucap Lena dalam hati"Tadi kenapa gua refleks meluk Lena ya , apa gua suka sama dia" ucap Sastra dalam hati nya
***
"Makasih ya" kata Lena yang begitu singkat"Eh sorry ya , gua ga sengaja" ucap salah satu murid
"Iya ga papa" kata Sastra dan langsung meninggalkan Lena
"Yah tadi kurang lama sih lu pelukan sama ka Sastra" kata Nata dengan wajah yang kecewa
"Heh , lu mikir dong pake otak" kata Lena sambil mencubit perut sahabat nya itu
"Sakit bodoh" ucap Nata sambil memegang perutnya
"Mampus lu" ujar Aura sambil tertawa terbahak-bahak
TBC
Makasih ya udah baca cerita ku
Jangan lupa follow Ig ku yaInstagram : @paskaputriav
Thank you
KAMU SEDANG MEMBACA
Alena dan Sastra nya
Teen Fiction[kata non baku + warning banyak kata kasar disini] Sastra ayo cepet bangun , jangan kayak gini ga kangen sama Lena yang bar - bar ini -Lena Jangan mencintai orang sedalam mungkin , jika orang itu meninggal kan mu , kau akan merasakan rasa sakit ya...