Chapter 17

801 116 148
                                    

Hai...

Aku tau banyak yang menaruh ekspetasi yang tinggi sama cerita ini

Makanya aku takut kalo cerita ini gak mempenuhi ekspetasi kalian. Aku takut adegan perangnya terasa kurang

Maaf banget banyak kurangnya yaa

Kalo ada typo kasih tau dong

VOTE DAN KOMENNYA YA. Hampir 4000 words nih

Happy Reading...

Lisa menoleh ke kanan dan ke kirinya setelah mendengar langkah seseorang yang tak bisa dia lihat karna asap yang memenuhi pandangannya. Sejauh ini dia tidak menemukan seorang pun yang masih hidup, dia hanya menemukan mayat-mayat dengan kondisi mengenaskan. Oleh karna itu saat dia mendengar langkah kaki, dia menjadi siaga jika ada penyerangan

Katananya dia acungkan kedepan sedangkan tubuhnya memutar mencari asal suara langkah kaki yang semakin jelas dan semakin terasa dekat dengan dirinya. Tangannya sudah mengeluarkan gicwer yang membuat katananya bercahaya. Lisa merasa langkah kaki itu menghilang saat dia mengeluarkan gicwernya, seolah dia tau bahwa ada energi yang kuat

 Lisa merasa langkah kaki itu menghilang saat dia mengeluarkan gicwernya, seolah dia tau bahwa ada energi yang kuat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siapa disana?!" Lisa bertanya dengan tegas

HAP! HAP!

SET!

Lisa menebas cepat seseorang yang tadi dia rasa akan menyerangnya karna mendengar suara langkah itu seperti berlari ke arahnya. Lisa membelalak tak percaya dengan apa yang sedang dia lihat, tanpa dia sadari darah segar terus mengalir dari tubuh bagian dada sampai perut seseorang yang ditebasnya itu. Orang itu berlutut tak kuat menahan rasa sakit dari lukanya sembari meringis

"Jungkook!" gadis itu segera berlutut mensejajarkan dirinya dengan Jungkook yang kesakitan "Ya Tuhan, maafkan aku Jungkook"

"Lisa...S-sen..ang b-ber..t-temu deng-anmu...la--g gi" Jungkook tak sadarkan diri setelah mengucapkan itu. Dia terkapar di pangkuan Lisa yang menangis menyesali perbuatannya. Bukan karna Jungkook lemah karna hanya dengan satu tebasan dia bisa tak sadarkan diri, hanya saja gicwer milik Lisa yang sangat kuat tadi melapisi katananya

"Maafkan aku" Lisa memeluk kepala Jungkook yang ada dipangkuannya. Tapi elusan lembut dipipinya menyadarkannya. Jungkook. Pemuda itu tersenyum tipis dengan wajah kotor dan basah karna tetesan air mata Lisa. Lisa hanya diam saat pemuda itu mulai bangkit, meski masih terlihat sangat kesakitan "Kau baik-baik saja? B-ba..gaimana bisa?"

"Aku tidak selemah itu. Meski tebasan dan gicwermu sangat kuat" Lisa membantu Jungkook berdiri dengan mengalungkan tangan pemuda itu ke lehernya "Aku kira kau sudah mati, Lisa. Aku senang. Setidaknya kau ada dipihak kami. Lewat sini" Jungkook menunjuk suatu arah, dan Lisa menurutinya, dia masih membantu Jungkook berjalan

"Hei Jungkook Bagaim---" ucapan gadis yang ada dihadapannya berhenti ketika melihat Lisa. Air matanya mulai mengalir saat dia melihat gadis berponi itu. Karna sejujurnya seseorang yang saat ini paling dia khawatirkan adalah Lisa. Dia akan melakukan apapun untuk gadis itu "L-lisa..syukurlah kau baik-baik saja"

DEMON MAGIC✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang