🥀 dzikir pelepas rasa lelah.
سبحان الله ٣٣X .الحمدلله ٣٣X. الله أكبر ٣٣X.
(HR.Bukhari dan Muslim)🥀Aku pulang tanpa mengucap salam. Aku lelah hari ini bukan disekolah bukan dirumah sama saja setiap hari menyebalkan. Pengen pindah rasanya.
Aku berjalan gontai melewati Ibu dan Ayah yang sedang duduk diruang tamu.
"Gadis, kalau masuk rumah itu salam dong!"tegur Ibu tak suka.
"Assalamualaikum Ibu, Ayah."ucapku lirih serta menyalami punggung tangan Ayah dan Ibu secara bergantian."Kamu kenapa muka ditekuk mulu dari tadi?"tanya Ayah penasaran melihat diriku yang tak berdaya ini🤮.
"Gak papa Yah."ucapku langsung masuk lebih dalam ke kamar.
Ayah dan Ibu saling tatap, Ayah pun menggeleng tak tahu.
Didalam kamar aku menggerutu kesal.
"Katanya jemput Gadis, tau-tau jemput kebetan,"gerutuku sangat kesal.----
Malam tiba tepatnya pukul delapan malam. Aku tidak keluar sama sekali dari kamar. Ibu, Ayah, serta Abang dan kak Reni saja sudah membujukku,tapi Aku tetap masih mau dikamar dengan alasan masih kenyang.
Mungkin mereka semua gak ada yang percaya kalau Aku masih kenyang, padahal mah setiap hari yang habisin makanan Aku. Dan tiba-tiba Aku gak mau makan. Aneh bukan?.
Tok... Tok... Tok...
"Sayang, buka pintunya. Didepan ada teman kamu nungguin,"beritahu Ibu.
"Siapa?"ucapku malas.
"Temuin sendiri ngakunya pacar kamu tadi,"kata Ibu.
Aku membuka pintu, Ibu masih setia berdiri didepan pintu kamarku.
"Kamu udah pacaran?"selidik Ibu.
"Ck. Siapa sih ganggu aja,"ucapku tanpa membalas pertanyaan dari Ibu.Aku melangkah menuju teras. Disana sudah ada seorang laki-laki dan kak Reni yang sedang bercengkrama.
"Ibu salah manggil. Orang yang dateng pacarnya Kak Reni yang dipanggil malah Gadis,"ucapku keras.Kak Reni dan laki-laki itu menoleh cepat kala mendengar suaraku.
"Gadis..."sapanya ramah.
"Gadis,kamu itu apa-apaan sih Mbak kan cuma nemenin doang selagi kamu belum keluar,"kata Kak Reni.
Aku hanya memutar bola mataku malas mendengar alasan itu-itu aja yang selalu diucapkan Kak Reni jika Bagas kemari menemuiku.Bagas minggu-minggu ini entah kenapa suka sekali berkunjung ke rumah, entah alasan belajar lah, tugas kelompok lah, bawain martabak lah, apa lah , semuanya deh kayaknya. Dulu sih Aku senang, banget malah. Tapi setelah kejadian tadi siang itu semua udah gak ada apa-apanya.
"Ya udah Aku masuk dulu ya,"pamit Kak Reni tersenyum manis pada Bagas.
Bagas menatapku dengan tersenyum lebar, Aku hanya memutar bola mataku malas. Ku hempaskan pantatku di kursi.
"Ada apa?"tanyaku cepat.
"Kamu kenapa? Sakit atau ada yang nyakitin kamu?"tanya Bagas khawatir melihat raut wajahku yang berbanding terbalik seperti biasanya.
Aku menepis tangan Bagas yang hendak menyentuh dahiku."Gadis kamu kenapa sih. Cerita sama Aku kalau lagi ada apa-apa. Chat Aku gak kamu bales dari tadi apalagi telpon ku gak kamu jawab,"
Aku menatap mata Bagas memastikan bahwa dia itu bener tulus ngucapin perhatiannya padaku. Tapi dimata Bagas gak ada kebohongan sama sekali. Sebenarnya apa sih maunya Bagas?"Kalau gak penting,ya udah."Aku beranjak dari kursi namun pergelangan tanganku ditahan Bagas menuntunku untuk duduk kembali.
"Gadis. Kalau Aku ada salah tolong maafin Aku,"lirih Bagas menggenggam kedua tanganku.
Dalam hati Bagas bertanya-tanya kenapa dengan sifat Gadis hari ini? Terlihat sangat tidak biasa."Kenapa Lo ngaku-ngaku jadi pacar gue?"kataku penuh penekanan dan mengubah bahasa "aku-kamu" jadi "Lo-gue".
"Oh.. kamu marah karena itu. Hehe, ya udah sekarang kita pacaran."Bersambung....
Bagas kuy👇😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Mulai Dengan Bismillah
RomanceSeorang laki-laki mengedarkan pandangan dikerumunan dan tak sengaja pandangannya jatuh pada seorang perempuan bercadar. Dilihat dari gerak-gerik laki-laki tersebut seperti pernah melihatnya,tapi dimana? Perempuan itu berjalan menuju toilet umum,sege...