Ini tentang Zelard yang mencoba mencari dalang dibalik kasus pembunuhan berantai pada keluarganya.
What is seen is not decisive
-Apa yang terlihat bukan penentu-
***
"Aku tak akan masuk dalam lingkaran yang kau buat sendiri"
Bughhh
"Kau hanya memani...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Daniel,kau harus disini bersama Nastya.Aku ingin mengurus sesuatu"Victor menepuk kepala Daniel pelan.
Daniel mengangguk acuh" apapun untuk gadis cantik" gumanya pelan.
"Daniel,aku bisa mendengarnya!,dan aku takkan merelakan adikku untukmu.Jadi,diamlah bocah!"
"Ya,terserahmu paman.Aku tak peduli"tanpa permisi Daniel melangkahkan Kakinya menuju pintu rumah Victor.
Setelah melihat Daniel hilang dibalik pintu itu,Victor Segera menghubungi Xavier.
"Aku ingin bertemu denganmu,saat ini juga"
***
"Apa kau dalang dibalik semua ini?!"Victor menatap Xavier nyalang,emosi yang ia tahan selama ini tak terbendung lagi.
Xavier mengangkat tanganya dan terkekeh ringan"Orang yang membenciku akan selalu menganggap semua musibah dalam hidupnya adalah rencanaku"
"Tentu saja kau.Zelard tak mempunyai musuh selain dirimu!"
Lelaki di depan Victor itu tertawa pelan"Kau memang pintar.Tapi sayangnya kau hanya menggunakan 5% otakmu dari keseluruhanya"
Kepalan tangan Victor mendarat bebas di wajah Xavier,membuatnya sedikit terhuyung kesamping.Xavier memegang sudut bibirnya yang terasa perih,ia menatap Victor dengan raut tak terbaca.
"Aku tak akan mengulang apa yang aku ucapkan"
"KAU TAHU SEBENARNYA BUKAN ZELARD YANG MENYURUHMU UNTUK MEMBUNUH 'MEREKA'!"
"Dan kau juga tahu bahwa Zelard bukanlah putra mereka!"lanjutnya pelan.
"LALU UNTUK APA KAU MENYIKSA ZELARD DAN DANIEL,KEMUDIAN MENGAMBIL ALIH PERUSAHAAN PENINGGALAN MEREKA!?" Victor mengepalkan tangan,menahan amarah yang menguasai dirinya saat ini.
Lagi,Xavier hanya terkekeh.Pria itu mengusap hidungnya kasar"terkadang,orang terdekatmu lebih berpotensi menjadi penjahat yang sesungguhnya"
***
Victor saat ini berada di rumah sakit tempat Zelard di rawat,sebelumnya juga ia telah menghubungi Sean untuk datang ke sini.
Victor menelisik wajah Sean.Ragu,ia mengucapkan sesuatu.
"Apa kau tahu sesuatu tentang pintu rahasia itu,Sean?"
Raut tegang di wajah Sean sangat terlihat.Tatapan Zelard turun pada tangan Sean yang saling mengepal gugup.
