Prolog

625 78 44
                                    

Seorang gadis remaja memasuki kawasan sekolah baru nya, menghela nafas sejenak saat berdiri di gerbang sekolah, merasakan aura negatif juga positif sebelum memasuki lingkungan sekolah namun ia memilih tak peduli dan acuh karena tujuan nya hanya lah untuk sekolah bukan memburu hantu.

Langkah kaki yang berjalan memasuki pekarangan sekolah menuju ruangan kepala sekolah dengan tatapan dari para kakak kelas mau pun yang seangkatan, namun gadis itu tampak acuh dan tak peduli. Dia pun berhenti sejenak untuk bertanya dimana ruangan kepala sekolah.

"Permisi, ruang kepala sekolah ada dimana ya kak?" tanya gadis itu

Siswa itu menoleh dan melihat kearah gadis tersebut, tersenyum lembut seraya berkata.

"Kamu jalan lurus terus belok kesebelah kanan nanti terlihat ruang kepala sekolah yang tertulis di pintu nya," jawab siswi perempuan dengan mata sipit

Gadis itu mengangguk dan tersenyum kearah siswi tadi.

"Makasih kak," ujar nya seraya berjalan menuju ruang kepala sekolah

Siswi itu tersenyum dan berjalan menuju kelas nya, sedangkan gadis itu sampai di depan ruang kepala sekolah ia berhenti dan mengetuk pintu.

Tok tok tok

"Masuk," suruh kepala sekolah

ceklek

Pintu terbuka Herman menoleh melihat siswi berdiri di depan pintu nya sambil menunduk sedikit.

"Kamu siswi baru itu? Silahkan duduk," ucap Herman kepala sekolah di SMA 1 JAKARTA

Gadis itu duduk di kursi di hadapan Jongki menatap kepala sekolah nya dengan diam.

"Caca aulia ramadhani, kamu di kelas IPA 1," kata Herman

"Baik pak, kalo begitu saya permisi," ujar gadis bernama Caca sambil membungkuk lalu menegakan tubuh nya berjalan meninggalkan ruangan kepala sekolah

Bel berbunyi hingga para siswi dan siswa masuk ke dalam kelas, Caca berjalan menuju kelas nya hingga ia bertemu dengan wali kelas nya bu guru Jessi, dia di persilahkan masuk ke dalam dan memperkenalkan diri, gadis berwajah barbie yang tinggi memprlerhatikan Caca yang memperkenalkan diri.

"Haii kenalkan nama ku Caca angelica ramadhani, biasa di panggil Caca" kata Caca tersenyum

"Baik lah Caca, kamu duduk di dekat Lisa," suruh guru Jessie

"Baik buk." jawab Caca melangkah berjalan menuju kursi di sebelah Lisa

Caca duduk disamping Lisa yang tersenyum kearah nya, ia membalas senyum.

"Hai, kenalin nama aku Lalisa felisya, panggil Lisa saja," ucap Lisa mengulurkan tangan

Caca membalas uluran tangan Lisa sambil tersenyum, mereka pun mulai belajar dengan fokus dan hening.
Jam pelajaran pun selesai semua siswa siswi pergi keluar menuju kantin, Caca bersama Lisa juga berjalan di koridor sekolah menuju kantin, saat sedang berjalan Caca melihat sesosok gadis dengan wajah putih pucat dengan seragam yang lusuh dan jelek, Caca hanya diam dan mengalihkan pandangan nya kearah Lisa.

Sesampai di kantin Lisa dan Caca berjalan menuju meja sahabat Lisa yang sedang makan disana, sahabat Lisa melihat kearah mereka berdua membuat Cacahanya diam dan mengikuti Lisa.

"Lisa, kamu bawa siapa?" gadis dengan mata bulat bertanya

"Oh ini temen baru aku, kak.. Nama nya Caca," jawab Lisa

Mereka mengangguk, kemudian Lisa dan Caca duduk di kursi berhadapan dengan kakak kelas nya.

"Hai Kak, nama aku Caca," kata Caca

"Aku Lia, ini keysa, itu Rachel, Yera, Maisaroh, Zizi dan Selvia," ucap gadis bernama Lia

Caca mengangguk pelan kemudian Lisa berdiri pergi memesan makanan untuk dia dan Caca.
Tak lama Lisa datang membawa makanan untuk nya juga Caca, Caca tak sengaja melihat sesosok wanita berdiri di ujung sudut kantin dengan wajah sangat buruk bahkan di penuhi oleh belatung, Caca seketika langsung menunduk memejamkan matanya namun masih terbayang hingga Lisa menepuk pundak nya khwatir.

"Ca, kamu gapapa kan? Ada apa?" tanya Lisa

Caca menatap kearah Lisa sambil melirik kearah ujung kantin namun sesosok itu telah menghilang.

"A-aku gapapa kok Lisa," gugup Lisa menyendok nasi goreng ke dalam mulut nya

Selvia menatap Caca sedari tadi ia dapat merasakan aura seseorang hingga dia mengalihkan pandangan kearah lain.

"Apa yang dia lihat? Kenapa ia terlihat takut dan kaget," Batin Selvia











Hai semua story baru aku

Cerita horror,,
Semoga suka

Maaf kalo kurang bagus kata kata nya

Votement

The Mistery Of The School's ResidentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang