OUR

YOU

EREMIKA

"Kau akan segera berangkat?"

"Ya, jaga dirimu baik baik ya Mikasa"
Ucap Eren sambil memeluk istrinya yang tengah hamil besar itu

"Jadi.. apa aku lahiran akan sendirian?"

"Maafin aku... Tapi aku harus selamatin perusahaan, kalau aku tidak berangkat untuk temui klien Itu perusahaan tidak akan ada pemasukan dan bangkrut"

"Baiklah, yang terpenting tetap mengabari ku ya"

"Oke sayang. Aku akan tetap terus mengabarimu. Ayo sekarang kita tidur bersama aku ingin menikmati waktu berdua bersamamu"

"Erenn.."

Eren tidak menggubris istrinya itu ia menggendong Mikasa dan membawanya ke tempat tidur untuk tidur berdua bersama. Eren mencium jidad istrinya dan memanjakannya sepanjang malam. Mikasa sangat sangat menikmati waktu malam itu

Tapi sayang keberangkatan Eren kesana menjadi perpisahan buat keduanya. Mikasa berdiri disamping kuburan suami nya itu dengan menggendong buah hati kesayangan mereka. Mikasa harus menerima kenyataan dimana Eren menjadi salah satu korban dalam pesawat yang kecelakaan karna mesin yang rusak.

Mikasa tidak tau harus mengatakan apa, dia menuntut dan menyalahkan pihak bandara tapi Mikasa tau hal itu tidak bisa membuat Eren bisa hidup.

"Eren.. aku berjanji akan membesarkan anak kita dengan baik, terimakasih sudah mempercayakan ku menjadi seorang ibu dari anakmu"
Ucap Mikasa sambil menaruh bunga yang dibawanya untuk menghiasi kuburan Eren.

LEVIHAN

Wanita dengan tinggi 170cm sedang mengenakan pakaian kerjanya bersiap siap untuk berangkat kerja. Sedangkan Pria dengan tinggi 160cm yang mana menjadi tunangannya sedang memprepare koper yang akan dibawa pasangannya itu.

"Hanji, teruslah mengabari ku"

"Iya Levi, aku akan terus mengabarimu"

"Kenapa tidak berhenti saja dari anggota militer"

"Levi.. kan perjanjian kita gak gitu"

"Iya aku tau"

"Yah lalu kenapa? Kan perjanjiannya kalau aku sudah menikah denganmu sudah sah menjadi istrimu baru aku keluar dari anggota kemiliteran ini"

"Iya aku tau, tapi kau akan berperang hanji"

"Memangnya kenapa? Kan itu bukan masalah besar sebelum aku mengenalmu aku sudah sering berperang Levi toh aku tetap selamat kok"

"Baiklah aku percaya wanita ku ini bukan wanita yang lemah"
Ucap Levi yang mendekat dan memeluk Hanji dengan sangat lembut

"Gak usah khawatir ya Levi, apapun yang terjadi Nantiknya itu adalah hal yang paling baik"
Jawab Hanji yang berusaha menenangkan pasangannya ini karna dirinya yang akan meninggalkan Levi untuk beberapa bulan kedepan.

"Hm, pernikahan kita diundur tapi aku hanya mau kau pulang dengan selamat"

"Iya Levi aku janji akan pulang dengan selamat"

Kedua pasangan ini akhirnya berangkat ke bandara untuk sebuah perpisahan yang cukup lama. Hanji menjadi seorang komandan dalam sebuah militer, dan mau tidak mau ia harus ikut berperang dengan anggotanya, Levi tidak bahagia dengan perpisahan ini tapi bagaimana juga dia harus mensupport keputusan yang dibuat tunangannya ini.