Cursed village ||Norenmin

awal mula bencana

Pagi hari di tutupi salju mereka bertujuh melanjutkan perjalanan menuju perdesaan tadi nya berdiskusi akan tetap melanjutkan perjalanan atau tidak tapi mereka pantang menyerahnya sebelum sampai lagian sekolah juga liburan semester.

Mereka sampai di depan desa nya tapi keadaan hening apa mereka tersesat?mereka memberanikan diri turun dan masuk ke salah satu rumah untuk bertanya.

Tok tok tok

Tidak ada jawaban sepi.

Tok tok tok

"Permisi pak ibu anak kakek nenek buyut"

"Jeno napa lo jadi absen" Mark heran kenapa jeno laku mempunyai dua kekasih padahal dia sepertinya orang gila.

Jisung memutar bola mata malas melihat jeno. Jisung yang masih waras mengetuk pintu dan tak sengaja membuka nya kosong.

"Heh bocah kagak sopan"

"Diam jeno"

"Jeno jeno jeno hyung harus sopan"

"Sudah sudah jangan berantem" Mark ngecek kedalam ternyata kosong.

Para uke yang menunggu di dekat mobil dan renjun yang melihat kepinggir ada sesuatu aneh itu seperti hewan buas.

"Na le itu apa?"

"Itu serigala kayanya"

"Tapi ko aneh serigala nya"

"Iya le"

"Jaemin chenle itu serigala nya kesini bego"

"Iya terus?" Jaemin masih tidak ngeh.

"Iya lari goblok ayo njun kita samperin tuh babu"

Serigala itu berlari semakin mendekat jaemin yang baru ngeh dan melihat semakin dekat serigala itu seakan akan memakannya. Jaemin, haechan, renjun, dan chenle segera berlari dan menghampiri para seme masuk ke rumah itu dan mengunci sedangkan Mark, Jeno, jisung kebingungan.

"Ada apa?" Tanya Mark.

"Itu ada serigala buas ngejar"

"Masa sih chan"

"Iya jen"

Jisung melihat keluar dengan jendela dan kaget melihat serigala itu mendekat.

"Beneran ada bukan cuman satu halangi pintu dengan lemari cepat!!!"

Mereka semua kaget lalu mendorong sebuah rak buku tepat di pintu itu serta menutup pintu belakang Kaca dengan barang barang yang ada.

Bugh bugh buhg

Suara dobrakan terdengar mereka semua panik dan ketakutan.

"ini gimana Nana masih mau hidup"

"Na kita gak akan mati disini kita jari jalan keluar" renjun memeluk jaemin sebenarnya renjun juga takut dan gelisah.chenle, haechan gabung juga memeluk mereka saling memeluk dan berdoa semoga tuhan masih membiarkan mereka hidup.

Sedang kan Mark, jisung, dan Jeno sedang mencari sesuatu yang bisa di gunakan untuk melawan serigala-serigala itu jika serigala itu berhasil masuk.

Kebetulan mereka menemukan satu shotgun dan handgun tapi peluru nya tak terlalu banyak cukup untuk melarikan kan diri mereka juga menemukan pisau.

Saat itu juga kaca pecah serigala masuk dan jeno menembak serigala itu menggunakan handgun dan Mark menggunakan shotgun. Jisung menjaga mengamankan Renjun, jaemin dan chenle yang sudah bergetar menangis.

Dor dor dor

Terdengar suara tembakan berserta suara serigala mengerang beberapa serigala sudah terkapar dan peluru mereka hampir habis.mereka kabur berlari di tengah-tengah desa bersalju itu dan menemukan tempat bersembunyi.

"Hiks nana mau pulang nana nda mau mati disini Nana belum nikah sama Jeno hiks warisan dari bunda aja belum nana ambil harta ayah juga belum nana juga belum mau ketemu bunda."

Renjun memeluk adiknya itu dia juga menangis.

"Hiks tenang ya na kita gak akan mati hiks kalo mati tar siapa yang habisin duit dady gue juga belum pernah ngerasain nusuk gimana."

"Hiks jisung lele gak mau mati kalo lele mati harta lele gimana hiks."

"Mark hiks huwaaa pengen pulang tar  kalo kita mati disini siapa yang nguasain harta Dady echan"

Mark, Jeno dan jisung tak menyangka kenapa kekasih-kekasih nya itu malah memikirkan harta?tapi kalo di pikir pikir iya juga siapa yang meneruskan perusahaan tak mungkin orang lain.

Mereka terdiam saling memeluk dan bergulat dengan pikiran masing-masing dan tiba tiba terdengar suara tembakan di luar, apa ada bantuan? Tapi mereka harus tetap waspada.

TBC

Gimana ceritanya?
Ngebosenin?
Baru pemula hehe
Mohon kritik dan saran.

Makasih yang udah mampir
Jangan lupa voment ya kalo menurut kalian bagus.