|RINCONTRARSI|
"Bagi pinjem pulpen lo", ucap Owen.
"Dih gak modal, alat tulis tuh siapin sendiri dong. Lo kesekolah ngapain sih kayak gak niat?", kata Stella kesal.
"Gw minta pulpen, bukan ceramah lo. Mau minjemin gak?"
"Ck! Yauda nih! Tar gak dipinjemin lo macem-macem lagi. Galak"
"Apa??"
"GA. Dah sana kerjain tugas lo, jangan bilang gak bisa terus mau nyalin punya gw"
"Dih, soal ginian doang mah gampang. Ngapain juga liat punya lo"
"Kalau gampang kenapa kemarin pr lo gak dikerjain di rumah??"
"Gw-/... Suka suka gw lah!"
Stella mencibir, kemudian beranjak dari tempat duduknya.
"Mau kemana lo?", tanya owen.
"Jam istirahat ya ke kantin lah, gw laper"
"Gw belum selesai ngerjain tugas"
"Lah? Hubungannya apa?"
"Diem disini"
"Lo yang diem disini, kerjain tugas. Gw mau ke kantin. Jangan gangu gw"
"Stella", panggil Adriano.
Stella dan Owen menoleh bersamaan.
"Ke kantin yuk", ajak Adriano.
Kesempatan. Dengan ini pasti Owen tidak bisa menahan Stella lagi.
"Kamu mau beli apa?", tanya Adriano saat mereka berdua sampai di kantin.
"Gak tau bingung. Ngikut kamu aja deh, kamu mau jajan apa?", tanya Stella balik.
"Bakso??"
"Boleh"
Mereka pun pergi menuju gerobak bakso yang ada di kantin sekolah. Karena kebetulan sedang ramai pembeli maka Stella dan Adriano harus mengantri terlebih dahulu.
"Eum... Adriano"
"Hm?"
"Kamu... Gak ke kantin bareng temen kamu? Emang mereka gapapa kamu pergi sama aku?"
Adriano berfikir sebentar. "Temen... Yang gimana maksudnya?"
"Y-Ya temen, yang... Biasa nemenin kamu kemana gitu disekolah", ujar Stella. Pikirnya tidak mungkin orang sebaik Adriano tidak memiliki teman dekat. Pasti ada, harusnya.
"Kamu mau jadi temen aku?", tanya Adriano.
Stella menyernyit. "Masih nanya lagi, gaada alesan buat nolak jadi temen kamu kali", kata Stella sambil menyenggol lengan Adriano.
Akhirnya bakso pesanan mereka berdua sudah jadi. Setelah itu mereka mencari meja kosong di kantin dan mulai menyantap bakso masing-masing.
"Stella, abis ini aku mau ke koperasi sekolah dulu bentar. Gak lama sih, tapi kalau mau langsung ke kelas duluan aja"
"Aku tunggu disini aja kalau cuma sebentar"
"Oke, tunggu ya", ucap Adriano kemudian pergi.
Stella kembali melahap sisa beberapa bakso di mangkuk nya. Tak sadar, seseorang yang sedang berjalan di sebelahnya tersandung kaki meja. Alhasil, tangan kiri Stella tersiram kuah bakso panas milik siswa tersebut.
"A-ah maaf!", katanya panik.
"Gapapa", ucap Stella sambil sedikit meringis kesakitan.
"Saya anter ke UKS ya kak?"