Menceritakan kisah tentang seorang gadis yang berusaha untuk mendapatkan cinta dari kakel yang disukainya.
Sang gadis yang bernama Rachel Michelle Jessllyn, yang akrab disapa dengan Rachel, Dan kakel incarannya yang bernama Haikal Zegantara, yang ak...
Sang empu yang dipanggil lantas menoleh ke arah sumber suara itu. Ada seorang gadis menghampiri dirinya. Berlari kecil sambil memegang sekotak bekal.
Pasti di kotak bekal itu berisikan sandwich buatan sang gadis tersebut.
"Nih" ucap gadis tersebut sambil menyodorkan kotak bekal yang dipegangnya tadi. "Rachel buatin special untuk kak Haikal"
Haikal terlihat tak perduli dan hanya melihat layar handphone miliknya. Rachel yang tau bahwa Haikal tidak memperdulikannya, lantas meletakkan bekal itu di meja milik Haikal.
"Ini, Rachel taruh disini aja. Rachel pergi dulu ya kak"
Haikal menatap pundak Rachel yang perlahan-lahan hilang dari balik pintu kelasnya. Setelah Rachel benar-benar hilang dari pandangannya, atensi Haikal teralihkan ke bekal milik Rachel tadi.
Bekal berwarna ungu, dengan stiker kucing di tutup bekalnya. Ah Rachel memang sangat menyukai kucing. Bahkan hampir di semua bukunya terdapat stiker kucing.
"Haikal! Yuk ke perpus temenin gue"
Haikal sama sekali tak mendengar panggilan tersebut. Ia masih saja memandangi bekal itu dengan lekat, sampai-sampai tidak menyadari bahwa Rendi, sahabat dekat Haikal memanggilnya.
Rendi yang kesal lantas membanting buku yang dipegangnya tadi ke meja Haikal, membuat Haikal terkejut sampai-sampai hampir terjengkang kebelakang.
"Aish. Apaan sih?!" Rendi hanya berdecih. "Lo bengong mulu sih"
Haikal menghembuskan nafasnya. Rendi lagi-lagi dibuat kesal dengan tingkah Haikal ini. Namun atensinya teralihkan ketika melihat kotak bekal di meja Haikal.
"Bentar" Rendi mengamati dengan seksama kotak bekal itu. "Ini bukannya bekal milik Rachel ya?"
"Lo tau darimana?" Tanya Haikal.
"Ada stiker kucing di tutup bekalnya. Kan Rachel suka sama kucing"
Haikal lalu mengambil bekal itu, dan menyodorkannya ke Rendi.
"Eeh?" Rendi terheran-heran.
"Bekalnya buat Lo aja. Gue ga selera" jawab Haikal seakan-akan Haikal tau pikirannya Rendi. Rendi menerima bekal itu dengan senang hati. Senyumannya yang manis ketika menerima bekal itu.
"Makasih ya, Kal" Haikal hanya berdehem lalu keluar dari kelas. Setelah Haikal benar-benar menghilang dari kelas, perlahan senyuman Rendi meluntur, Menatap sendu bekal milik Rachel.
"Gue kasihan sama Lo, Chel. Gimana bisa Lo masih berjuang buat dapetin hati Haikal yang, Lo tau sendiri. Haikal bener-bener ga suka sama Lo" gumam Rendi.
"Gue salut sama perjuangan Lo, Chel"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
