1.220821

8 3 0
                                    

"Hanya tau sekilas,namun seakan tau tanpa batas".

■■■

"Masa iya si bu?".
"Iya bu.kemarin anak itu nggak pulang 2 hari".
"Pasti nggak bener tuh".
"Jangan-jangan malah udah jebol kali bu".
"Kayanya iya si bu.penampilannya aja udah nakal gitu.rambut dicat-cat ngajelas,bajunya ketat-ketat".
"Bener-bener ya bu,udah nggak bener itu anak".
"Coba aja anak itu kaya katrina sama si fatra.Baik,sopan,rajin lagi".
"Iya bu harusnya itu dia kaya mereka".

Bisik-bisik itu terus terdengar ditelinga gadis disamping mereka.
"His dasar ibu-ibu rempong,ghibah mulu anying.berasa hidupnya udah bener aja.yang lo pada banggain nggak sebagus itu juga kali".batin gadis itu.

"Stttss.. itu itu orangnya dateng".seketika ibu-ibu itu pura-pura sibuk memotong sayuran didepannya.

"Munapik elah".gumam gadis itu.
Gadis yang mereka bicarakan menghampiri gadis yang bergumam tadi.
"Hei ru sini gue bantuin".
"Nggak usah ta,tinggal dikit kok".jawab pemilik nama aru itu.
"oke deh".gadis bernama tata itu pun mengeluarkan ponsel dan sibuk berkutat dengan ponselnya.
"Ni anak malah main hp.nggak ngerasa apa,ditatap laser sama para kang ghibah".batin aru.
Namun nampaknya tata tampak tak peduli dengan sekitarnya.
"Eh ta bantuin ini aja".aru menyerahkan beberapa wortel.
"Oke".fafa kembali mengantongi ponselnya dan kemudian memotong wortel yang diberi aru.

■■■

Sampai dirumah aru kembali kepikiran dengan tata.
"Si tata apa nggak ngerasa ya,tiap hari diomongin mulu sama tetangga".gumamnya.
"Ish lagian tu anak ngapain juga nggak pulang 2 hari.jadinya kan pada nethink ke dia".
"Gue juga sih.dahlah pusing dede.mau bobo aja".
Aru pun memejamkan mata dan larut dalam tidurnya.

■■■

Keesokan paginya seperti biasa Aru berangkat ke sekolah dan berjalan menuju halte bus.Sambil menunggu bus,aru sibuk menyalin jawaban Pr yang dikirim temannya.Anak yang rajin,begitulah sebutan untuk Aru setiap harinya.

"Woi kak.lo nggak dianterin".sapa seseorang dari kejauhan.
"fatra.nggak fat nyokap gue lagi ke luar kota".jawab aru.
"Owh.. yauda duluan ya kak". kemudian fatra melaju dengan motornya.
"His belum juga dijawab.Definisi nggak ada akhlak.cuma nanya doang nggak nebengin".gerutu aru.
Bertepatan dengan itu bus yang ditunggunya pun datang mau tak mau dia harus segera naik agar tak ketinggalan.

■■■

Sampai disekolah aru langsung menuju ke Laboratorium karena pelajaran hari ini adalah Kejuruan.
"Assalamualaikum".sapanya.
"Walaikumsalam".jawab beberapa teman aru yang sudah berangkat.
Aru berjalan ke arah kursinya.Disitu sudah ada fifi yang sedang sibuk mengerjakan Laporan yang harus dikumpulkan hari ini.
"Serius amat si ey".ujar aru
"Stts...diem dulu deh ru".
"Yaelah fi buat ntar siang kan?nanti aja kali ngerjainnya".
"Lo mah anak emas.Laporan kek gini mah bisa diatur.Lah gue boro-boro,yang ada dijemur di depan lab sama pak cipto."
"Anak emas katanya.anak emak bapak gue kali."
"Dahlah serah lo deh ru".
Aru hanya terkekeh melihat fifi yang berwajah kesal.

■■■
Di tempat lain.
Messange:

▪Sada: "Tempat biasa.nggak dateng gue sebar".

"Hahh.lagi".akhirnya gadis itu memutuskan untuk bolos.

○ ○ ○

Vote dan komen ya gaes.buat suport penulis amatir kaya aku ini.terima kasih😊

TARUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang