3.

1 1 0
                                    

"Plak"
"Bisa nggak si lo nggak usah malu-malu in gue.kerjaan cuma ngabisin uang aja belagak nakal lo.gue malu bego".
Tata hanya menatap datar orang didepannya tanpa mau membalas ataupun menangis,air matanya telah kering bertahun-tahun lalu.
"Jawab.lo bisu!".tata muak dengan semua ini.ia pun memilih berlalu pergi.
"Mau kemana lo sialan,orang tua ngomong didengerin bukan asal pergi aja lo".
'Brak'.tata membanting pintu dan segera pergi dengan motornya.
"Kapan gue bisa pergi dari neraka itu".lirihnya.

■■■

Aru dan salah satu temannya yaitu Riska sedang menganti piket jurusan, karena beberapa hari yang lalu mereka sempat telat sehingga tidak piket.Guru kejuruan mereka memang tegas dengan hukuman.mulai dari menganti piket dihari libur,menganti dengan alat-alat kebersihan,piket digandakan,atau bahkan membersihkan wc di bagian jurusan mereka.jadi mau tidak mau minggu-minggu begini mereka harus berangkat,kalau tidak mereka akan dihukum lebih berat lagi.
"Abis ini nyeblak kuy".
"No money nih.tinggal goceng."
"Santuy lah.kek sama siapa aja si ris".
"Yaudah deh gas".
Mereka segera menyelesaikan pekerjaan mereka dan pergi menghadap ke guru jurusan untuk laporan.
"Akhirnya.yuk ris".
"Yuk".
Diperjalanan aru sibuk berceloteh dan melucu bersama riska.sampai tidak terasa mereka telah sampai di cafe 11.14 .cafe langganan mereka.

"Pojok situ aja ya ru".
"Oke deh.gue ambil menu dulu".
"Oke gue tunggu".
Aru berlalu menuju meja kasir.
"Nih.mau pesen apa ris?".
"Lo dulu aja.apa?".
"gue seblak full sama es coklat".kata aru sambil menulis pesanannya.
"Yauda sama-in aja".
"Oke baby ris.tunggu ya.gue anter dulu"

"Lah itu tata deh".aru mengamati dengan serius.
"Eh iya,beneran tata dong".gumamnya.
akhirnya ia memutuskan untuk menghampiri tata.
"Hei ta".panggil aru.
"Loh aru.ngapain lo disini?".jawab tata
"Ya makan lah masa ngepet".
"Iya tau maksudnya ada acara apa gitu,nih anak bikin kesel aja".
"Hehehe.nggak ada si.cuma lagi makan aja sama temen gue.gabung kuy dari pada sendirian gini.serem. ntar lo digondol om-om lagi".
"Ga ada om-om siang-siang gini.tapi kalo ada sugar daddy ya hayuk.tunggu in bentar gue bilang mbaknya dulu biar pesenan gue dianter ke meja lo".
"Yey lo mah,yang ada sugar daddynya ga tertarik sama lo.oke deh i'am wait".
Tata berlalu menghampiri pelayan di meja kasir.dan kembali menghampiri aru.
"Udah?".tanya aru
"Dah yok".
"Hm".
Sesampainya di meja aru.
"Sori ris lama,nemu anak ilang nih gue".
"Anak ilang pala lo.nggak usah didengerin emang rada ngawur ni anak".
Riska hanya terkekeh melihat interaksi antara aru dan tata.
"Hih normal gini juga.o iya ris kenalin ini tata temen gue dari orok".
"Hai kenalin gue riska anannta.lo bisa panggil gue riska".
"Hai juga riska.gue calleta putri avana biasanya pada manggil gue tata.panggil aja gue tata".
"Oke ta"
Sesi berkenalan pun berakhir karena pelayan datang mengantarkan makanan mereka.setelah selesai dengan makanan dan perbincangan mereka.kini mereka berjalan menuju parkiran.
"Wah enak banget gila,lain kali hangout bareng lagi dong".ajak aru.
"Lo mah hongout mulu.yauda lah Gas."sahut tata.
"Yee dasar lo ta".
"Lo gimana ris".tanya aru
"Ngikut aja lah gue.kabarin aja".
"Oke siap bos".
"Pulang nih?".tanya riska.
"Iyak udah sore nih ntar dicariin lagi".jawab aru.ya meskipun sebenarnya tidak.
"Nebeng dong ta,biar riska nggak muter-muter kalo nganterin gue nya".pinta aru.
"Sorry ru.gue ada urusan".
"Oh yauda deh kalo gitu".
"Nggak papa kan?".
"Sans lah.nggak papa kali".
"Yauda gue duluan yak".tata berlalu pergi.
"Eh ru lo liat nggak mata si tata tadi, bengkak gitu".
"Iya ris gue liat".
"Ada masalah tu anak?".
"Nggak tau juga gue.jarang dirumah orangnya".
"Owh yauda yuk.malah ghibah kitanya".
"Iya ih malah nabung dosa".aru segera menaiki motor riska.
'Pluk'
"sepi go".ujar aru sambil menepuk pundak riska.
"Lo kira gue kerbaunya rajo"
"Mungkin.11 12 sih".jawab aru sambil terkekeh.
"Hih nyebelin sia aru mah".
"Berjanda atuh neng riska".
"Bercanda woi bercanda.gue ngambek nih".
"Ya iya itu maksudnya.ngambek nih ceritanya.yauda ngambek aja".
"Ih kesel-kesel aru mah".
"Iyaiya maap riris"
"Iya deh".setelah perdebatan kecil itu riska segera mengantarkan aru pulang.

○○○
Vote dan komen ya gaes.buat suport penulis amatir kaya aku ini.terima kasih😊

TARUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang