Matahari menembus sela-sela jendela apartemen jake sang empun masih memejamkan matanya, yg bangun duluan jungwon ya jungwon tdur bersama jake ah tenang tdk satu ranjang kok:)
"lihat lah srigala ini enk sekali tdurnya" cibir jungwon
Apa yg harus ia lakukan untuk membangunkan srigala yg ada di atas ranjang itu haruskah dia menyiram? Membakar? Atau menusuknya? Kesempatan emas bukan:)
Ah singkirkan pikiran itu won kau terlalu sadis dengan itu jungwon memilih meninggalkan jake 'biarkan sja nanti jga bagun sendiri' mager si won won
Saat keluar kamar jake jungwon berniat mandi di kamar lain tpi terhenti ketika ada yg menekan bel apartemen
Ting Tong...
'Sial' umpat jungwon ini masih pagi knp sdh ada yg berkunjung oh ayolah mengganggu kesenangan saja emng kau ngapin won? -author:)
"annyeong~ nuggu yaa?" tanya jungwon saat membuka pintu
Tdk ada jawaban, jungwon melihat sekeliling saat pintu terbuka lebar tdk ada batang hidung siapapun lantas siapa yg menekan bel?
"Haaaaaaa!!" kejut seseorang dengan wajah seram membuat jungwon terjatuh ke lantai
"anjg sialan lu!" sumpah sarapah jungwon
"hahaha jungwon jungwon begitu saja kau takut" pekik orng itu
Jungwon kenal suara itu sepertinya orng yg dia telpon tdi mlm pasti itu niki manusia sialan sama seperti Jake
"sini biar ku bantu berdiri" ulurnya pada jungwon
Jungwon mengambil tangan itu dan berdiri sambil menatap datar "bisa kan kau tdk seperti itu lagi niki?" Pinta jungwon
"oh tentu" omongannya di jeda "tdk bisa haha" lanjut nya
"sdh lah ayo masuk" ajak jungwon
Niki menurut masuk ke dalam apartemen jungwon eh jake maksudnya, mulutnya menganga 'wah biasa saja:)'
"tunggu di sini"
"kau mau ke mana?"
Jungwon memutar mata malas "mengambil pisau untuk memotong kejantanan mu itu" ancamanya sambil menunjuk
Niki bergidik ngeri, melihat ke arah bawah miliknya 'jangan sampai terjadi' benaknya dalam hati
Jungwon pergi ke arah dapur dan benar dia kembali membawa pisau buah 'tpi mana buahnya?' oh tdk taman riwayat kau niki
"ya ya jungwoniee"
"apa hm? Sdh siap?" ancam jungwon dengan seringainya
Saat ingin mendekat langkah jungwon terhenti ia melihat ke arah tangga ada jake beranjak turun
Niki mengelus dadanya "selamat"
"jake" panggilnya
Jake hanya berdehem ria tdk harus menjawab dengan kata-kata kan? Mulutnya malas
"jadi dia orang nya?" tanya niki
Jungwon mengangguk "hm iya" jawabnya
Jake melihat ke arah niki "siapa dia?" tanya nya tdk tau, bru pertama kali ia melihat orng itu di rumahnya lagi
"oh ini niki temanku" jawab jungwon
'ck' decak jake ia tdk peduli
"yo bro senang bertemu dengan mu" sambut niki ramah
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly The Killer [ jasuke ]
Fanfiction"jake si pembunuh tdk percaya adanya cinta akankah ia mengerti itu semua saat bersamaan ...." bxb⚠ homophobic jauh kan diri anda