setelah selesai mandi , jaemin ke kamar yangyang untuk belajar bersamanya.
" duduk sini jaem. " jaemin terus duduk disampingnya.
" kamu mau aku ngajarin yang mana? " jaemin terus membuka bukunya.
" ah essay. more than 600 words. ah pantesan aja. kamu udah mikirin topik apaan yang mau kamu tulis? " yangyang mencapai gelas jus dan meneguk minumannya.
" incest. "
" uhuk uhuk! " jaemin terus mengusap punggung yangyang , ia mencapai tisu dan mengelap bibir yangyang.
" incest? demi apa jaem? " jaemin mengangguk.
" kamu pikir aku bercanda? lagian , seru ga sih bikin topik kaya gini? " yangyang meneguk ludah saat jaemin menatapnya.
" jatuh cinta atau punya nafsu kepada saudara , orang dekat yang kita gabisa nikahi. "
yangyang merasa terpanggil. tapi kenapa ya? ia rasa seperti mau jujur sama jaemin. menyimpan perasaan ini sendiri ga enak tahu?
" jaem... aku mau jujur. " jaemin mengangkat alisnya.
" aku– aku suka sama kamu! aku tahu ini mungkin gila , tapi iya. aku suka sama kamu dari tahun pertama jaem. dan di tahun ketiga ini baru aku tahu– kamu itu saudaraku... "
" kamu bercanda kan? " yangyang menggeleng.
" aku serius. aku juga pernah ngomong ini ke mom. tapi mom bilang jangan gila. aku coba buat move on tapi aku gabisa– " jaemin terus mengecup bibir itu.
yangyang membelalakkan matanya , namun jujur ia terbuai dengan lumatan yang diberi jaemin.
" jaem– lemes– " jaemin terus menolaknya ke kasur.
" jaemin jangan gila dulu! kita saudara jaem! please jangan gini! " jaemin menatap yangyang dengan tajam.
" ayolah jaem. kenapa lo takut? kalo lo takut , biar gue yang lakuin. " jaemin terus menindih yangyang.
" jaemin jangan gini jaem! " yangyang sudah mengeluarkan airmata. iya dia suka sama jaemin , tapi dia tahu hubungan kaya gini itu dosa!
" jaem aku mohon mikirin mom sama papa jaemin! aku gamau kaya gini– " jaemin menatapnya tajam. yangyang juga turut takut melihat kondisinya yang sekarang.
" dan lo pikir gue peduli? " yangyang coba untuk menghentikan jaemin , namun ia tidak sekuat jaemin. piyama nya sudah dirobek dan jaemin mula menyerang.
" jaemhh– aku mohon jangan!! " yangyang cuman mampu mengigit bibirnya menahan rasa sakit gigitan jaemin pada dadanya.
" jaemin berhenti! aku ga mau! " namun untuk jaemin sekarang , tangisan yangyang itu melodi buat dirinya. ia mengeluarkan tali dari saku celananya dan mengikat tangan yangyang pada headboard kasur.
" jaem kamu mau ngapain?! jaemin jangan! jaemin please sadar jaemin ini bukan kamu! jaemin! " jaemin berdiri bersama senyuman miring. ia menanggalkan seluruh piyamanya dan menindih yangyang.
" jaemin , sadar jaem ini bukan kamu. aku gamau jaemin. " yangyang sudah menangis terisak-isak sambil menggelengkan kepalanya. ia takut.
" nikmati saja ya? "
" jaemin!!! "
###
jaemin mengeringkan rambutnya setelah selesai membersihkan diri. ia cuman memandang sejenak ,
yangyang , yang dibalut selimut dan masih menangis.
" ngapain nangis lagi baby? bukannya kau menyukai ku? hm? " jaemin memegang dagunya.
" kamu gila jaem! iya aku emang suka sama kamu! tapi hubungan ini terlarang! kita itu dari papa yang sama! "
" denger ya , mulai saat ini setiap kali aku mau kamu , kamu harus ikut okay? atau aku bakalan ngasitahu papa yang kamu suka sama aku. " jaemin menepuk pipinya yangyang berjalan keluar.
" hiks... jaemin sialan. " yangyang menangis terisak-isak sambil membekap mulutnya. airmata tidak berhenti mengalir. rasa kecewa , sedih , marah dan kesal dalam waktu yang sama.
awalnya ia pikir jaemin cuman bercanda.
tapi setelah itu emang benar. ketika di dapur , kamar mandi , bahkan dibelakang orangtua mereka juga jaemin menyentuh yangyang.
" menungginglah. " yangyang yang lagi mencuci piring itu terdiam. bahkan saat begini juga?
" jaemin , papa dan mom lagi ada diatas. please? aku cape jaem. " jaemin tersenyum.
" atau harus ku jujur saja? baiklah. " sebelum jaemin melangkah pergi , yangyang memegang lengannya. yangyang menghela nafasnya.
bersama airmata yang mengalir , ia membuka celananya hingga separuh.
" menungging sayang. apa susah? " sebenarnya ia cukup takut jika orangtuanya turun ke dapur. tapi ia tidak menolak arahan jaemin.
" jae–jaemin perlahan, sakit. " namun mendengar itu , jaemin malah menguatkannya menyebabkan yangyang mengigit bibirnya agar tidak mengeluarkan sebarang suara.
yangyang mengangkat kepalanya dan membelalakkan matanya.
" jaem cukup! berhenti jaem , pak yesung merekam kita jaem! "
" aku gak akan berhenti. biar saja ia merekam kita. "
" jaemin berhenti– " yangyang kembali mengigit bibirnya saat jaemin mempercepat temponya.
" harus ku laporkan pada tuan dan madam. gila , bukankah mereka bersaudara. " yesung menggeleng kepalanya tidak percaya dengan apa yang dia rekam tadi.
" harus ku tunjuk didepan mereka , atau melalui kakatalk aja ya? "
" pak yesung. "
" oh nak jaemin? ada apa nak? "
" um tadi saya cari pak yesung di gudang. tapi bapak gaada disana. bapak baru pulang darimana? " soal jaemin bersama senyuman.
" ohhh saya... saya baru pulang dari market. sebenarnya niat saya mau beliin sesuatu tapi gajadi. kenapa ya nak? "
" kayanya pipa air rusak pak. bisa bapak ke gudang dan periksa? "
" maaf nak tapi ini udah masuk jam 8, jadi saya ga bisa kesana lagi. "
" gapapa. saya sudah ngomong sama papa. ayo? saya nemenin pak yesung. " yesung mengangguk dan berjalan diikuti jaemin ke gudang yang gelap itu.
yesung tidak tau apa yang menantinya disana. mau baik atau buruk.
tbc
kayanya jaemin punya masalah apa ya
KAMU SEDANG MEMBACA
ghastly ° jaemyang °
Horrormasuk ke dunia gelap? tidak pernah sekalipun yangyang terfikir untuk masuk ke dunia gelap. ia bukanlah seorang yang penakut , cuman... ya ngerti ngerti ajalah. [ more than one horror story ] na jaemin × liu yangyang : bxb : horror , thriller , mys...