chapter 4 ; incest pt 1

493 54 5
                                    


kenapa?

kenapa ia harus tau sekarang?

kenapa sekarang?!

" yangyang , semoga kamu nyaman ya sama jaemin? "

" pa , udah jaemin bilang. kita satu angkatan. sudah tentu jaemin bakalan nyaman sama dia. by the way, nice to meet you. " yangyang memaksa sebuah senyuman.

" nice to meet you too. santai aja ya sama aku? " jaemin tersenyum.

" mom , i have something to talk with you. ayo . " yangyang berjalan keluar dari rumah bersama madam liu.

" jaem , ayo papa bawa kamu ke kamar. " jaemin mengangguk.

" dia beneran anak dari papa? "

" ya iyalah. kamu pikir mom bercanda? " yangyang mengacak-acak rambutnya frustasi.

" mom— baiklah aku jujur saja. aku menyukainya mom. dari tahun pertama kita di sma. walaupun aku ga pernah ngobrol sama dia but– "

" he's your sibling. dia saudara kamu. saudara kandung! bukan tiri. " yangyang terdiam.

" jaga sikap kamu sama papa. kamu gatau betapa susahnya untuk mendapatkan papa kembali di hidup mom. " madam liu terus berjalan meninggalkan yangyang.

" gapapa yangyang. lo pasti bisa move on! lo pasti bisa! " yangyang menarik dan menghembuskan nafasnya. iya yangyang yakin dia bisa–

tapi sepertinya....

" yang lo jangan gila. move on aja napasi? "

" taro , jangan seenaknya ngomong bisa ga? lo ditempat gue emangnya? tarooo , ini udah masuk 2 bulan dia tinggal satu rumah sama gue. tapi makin gue coba makin gabisa choy. dia baik banget. "

" baik gimana maksud lo? " yangyang memandang jeno.

" ya baiklah. lo tau kalo momma sama papa lagi ga dirumah , yang masak sarapan sampe dinner tuh dia. bukan gue– "

" ya kan lo cuman tau makan– " ia terus menampar pipi jeno.

" ih gue tau caranya rebus telor ya anjing! enak aja ngomongnya. " ujaran yangyang membuatkan jeno dan shotaro tertawa keras.

" apasih dosa gue dimasa lalu sampe dapat temen kaya kalian? "

" yang! ada yang mau ketemu lo! " yangyang terus memandang kearah pintu.

" jaemin? kamu ngapain disini? " jaemin tersenyum dan menyerahkan wadah tertutup kepada yangyang.

" tadi pagi kamu ga sarapan kan? nih makan sandwich dulu supaya ga terlalu laper. terus dibawahnya ada makan siang. aku ga bisa nemenin kamu makan ya hari ini? ada latihan sama anak sepakbola. "

" hey. kenapa minta maaf... terus kamu ga perlu kok nyiapin makanan kaya gini– "

" kita kan saudara yang? wajar aja kalo aku mau ngejaga kamu. aku pergi dulu ya? " ia menepuk pundak yangyang dan berjalan pergi.

saudara. iya saudara.

S A U D A R A. yangyang sadar itu. tapi hatinya makin jatuh pada jaemin.

namun ada satu mata yang memerhati adegan mereka tadi dengan hati yang panas.

" sialan! lo gabisa ngambil jaemin dari gue! "

###

yangyang berjalan masuk kedalam rumahnya. kok diem? gaada orang kali ya? namun ada suara dari dapur. ia melangkah dengan perlahan.

" jae–min? " alangkah kagetnya yangyang saat melihat kaos dan pipi jaemin ada percikan darah.

" oh kamu udah pulang? "

" kamu ngapain jaemin? " jaemin tersenyum.

" ini lagi motong ayam. kata mom , kamu suka makan buttermilk chicken kan? " yangyang mengangguk.

" kenapa ga beli ayam yang udah dipotong? itu kaos sama wajah kamu , kena darahnya loh. sini aku bantu ya? " yangyang mengambil serbet dan mendekati jaemin.

ia membasahi serbet itu dengan air dan mengelap wajah jaemin.

yangyang sadar kalo , jaemin memerhatikan bibirnya sambil meneguk ludah. menyadari hal itu , yangyang sengaja membuka bibirnya sedikit dan bernafas juga mendekati wajah jaemin.

sungguh ia tidak sadar apa yang ia lakukan sekarang. 

" yang– cukup. udah bersih kok. sana naik bersih-bersih. terus turun ya? kita makan dinner bareng. " yangyang tersenyum canggung dan mengangguk.

###

" kamu selama tinggal sama papa emang jago masak ya? enak banget ini. " jaemin tersenyum tipis.

" aku dibesarkan tanpa seorang ibu. jadi pasti saja aku belajar memasak. papa juga selalu sibuk. "

" maaf. " yangyang mengunyah makanannya dengan perlahan.

" gapapa kok. makan aja. "

" eumm tapi kamu beli daging ini dimana? enak banget loh. aku ga pernah ngerasain rasa ini. " jaemin tertunduk dan tersenyum kecil.

" teman aku yang ngasih ini. kayanya aku harus berterima kasih kepadanya karena... ya udah ngasih daging segar ini. " yangyang mengangguk cepat.

" sampaikan terima kasih aku juga ya? " jaemin mengangguk.

" makan , setelah ini kita ngerjain tugas bareng ya? aku tidak terlalu bagus dalam matpel inggris. kau bisa mengajari ku? "

" tentu saja! kalo gitu ayo makan dengan cepat , setelah itu aku ngajarin kamu ya? " jaemin mengangguk lagi. yangyang terus mengangkat piring dan gelasnya ke wastafel untuk dicuci.

jaemin menatap daging-daging yang ia masak itu bersama senyuman.

" sepertinya kau harus berterima kasih kepadanya jaemin. "

" aku tahu itu jae. tidak usah mengingatkan itu kepadaku. aku akan berterimakasih kepadanya nanti. "

tbc

🤡🤝🏻

( chapter 4 mengandungi 3 part )

ghastly ° jaemyang ° Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang