4|| Secret F- Nasi Goreng Shaka

0 1 0
                                    

Boleh minta tolong vote sama komennya?

Boleh minta tolong juga gak follow nya, ig aku juga ya hihi @asyfhln_ biar kalian makin deket ma akuu

Sebutin ig kalian juga dong

Boleh minta tolong lagi gak? Promosiin cerita ini ketemen-temen kalian yaa
Boleh minta tolong lagi gak? Ah sudahlah, bosaaaan.

Selamat membaca:)

Menghindari mereka yang toxic, itu bukan keegoisan.
-AHK-

Zizi merentangkan kakinya diteras. Tepatnya di tangga, karena teras rumahnya terdapat anak tangga kecil. Gadis itu hanya memakai piyama biru dengan ikatan rambut seadanya.

Setelah kejadian kemarin, Zizi tidak saling sapa dengan Faith. Sama sekali tidak. Ia tidak mengerti, disini siapa yang salah? Apa dirinya yang terlalu protectif? Atau Faith yang memang sudah membohonginya.

Gadis itu merasa bingung. Ia ingin sekali Faith minta maaf dengan tulus. Dengan sikap lembutnya. Karena sejujurnya, gadis itu hanya merasa marah telah dibohongi. Tapi kenapa sekarang Faith tidak ada menemuinya atau sekedar mengirimkanya pesan.

" Hei.. "

Zizi yang tertunduk menatap tanaman Anggrek tadi pun menoleh melihat siapa yang menyapanya.

" Lo? "

" I'm sorry.. " ucap laki-laki itu lembut.

" Faith.. " Zizi kembali tertunduk. Ia tidak berani menatap mata laki-laki itu.

Faith memilih duduk disamping gadis itu. Melihat bahwa betapa gadisnya yang ia rindukan. Ia merindukan setiap kemarahan Zizi karena hal sepele sekalipun. Ia merindukan sikap jutek Zizi, ia merindukan sikap Zizi yang kadang tiba-tiba manis, ah ia sangat merindukan gadisnya.

Faith mengusap puncak kepala gadis itu pelan. Tapi itu tidak membuat Zizi menoleh pada laki-laki itu. Zizi masih sibuk dengan pikirannya sendiri seraya menatap bunga anggrek tak jauh dari tempat duduk mereka.

" Aku minta maaf untuk malam itu. Fea tiba-tiba–"

" Aku gak pernah masalahin Fea. "

Ucapan Faith tiba-tiba dipotong. Zizi yang berbicara, tak sedikit pun menoleh ke arah Faith.

" Hmm, aku minta maaf. "

Zizi menoleh perlahan.

" Kamu kenapa harus bohong? Gak mungkin aku marah kalo emang kalian ngerayain ultah Fea. "

" Aku cuma takut. " cicit Faith. Ia seperti anak kecil yang sedang dipojokkan.

" Penakut. " cibir Zizi dengan wajah kecutnya.

" Udah? "

Zizi tidak menjawab, ia menangis mengabaikan Faith disampingnya.

Faith memeluk gadis itu. Malam ini dingin, tapi mata Zizi semakin panas saat Faith memeluknya. Zizi tak menolak karena memang gadis itu membutuhkan pelukan Faith. Ia sangat membutuhkan pelukan itu sejak kamarin.

" Syutt, aku pernah bilang, aku gak suka air mata. " Faith mengusap mata Zizi pelan, bercak air mata membasahi jari Faith saat menyentuhnya.

" Ini karena kamu. "

Faith terkekeh mendengar penuturan Zizi. Gadis itu memang berani mengungkapkan segala yang ada dihatinya.

" Aku bakal berusaha lebih baik. Buat kamu. "

Secret FWhere stories live. Discover now