Prolog

94 6 0
                                    

Apa kau tahu alasan kenapa orang tuamu membuangmu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa kau tahu alasan kenapa orang tuamu membuangmu?

Seutas kalimat melesat halus melewati pendengaran Chan, membuatnya terhenyak dari posisi berlututnya.

Ia segera bangkit, melihat kearah kanan dan kiri lorong supermarket yang sedang Ia kunjungi.

Kosong, tidak ada siapapun disana.

Chan menghela nafas, mungkin itu hanya manusia random yang lewat di lorong sebelah.

Ia mencoba untuk tidak menghiraukan kejadian barusan, melanjutkan pencariannya terhadap rasa-rasa mie instan yang berjejer rapih didepannya.

Jari telunjuknya menyentuh mie-mie tersebut, menyortir warna-warni bungkusan yang akan ia pilih.

Tak lama, kegiatannya tiba-tiba tergencat di udara.

Chan menghela napas lebih panjang dari yang sebelumnya, memejam sejenak.

Seberapapun usahanya sekarang untuk melupakan suara barusan, namun otaknya masih tetap terhantui.

Harusnya hal yang bersifat sesensitif itu tidak dibicarakan di tempat umum seperti ini.

Chan mengatur emosinya. Ia menggeleng lalu mengusap wajahnya pelan.

Ia harus maklum.

Dunia ini bebas. Tidak akan ada orang yang mengerti apa yang Chan alami, maupun sebaliknya.

Mereka tidak tahu siapa yang bisa terpicu hanya karena kalimat singkat barusan.

Tapi lagi, Chan juga tidak tahu kenapa mereka membicarakan hal itu secara kebetulan didekatnya.

Hal yang bisa Chan lakukan sekarang hanyalah pergi dari lorong itu secepatnya, mencegah dirinya agar tidak mendengar kalimat-kalimat lain yang mungkin akan terucap oleh orang barusan apabila Ia tetap disana.

Ia lekas mengambil 4 bungkus mie dengan dua varian rasa, memasukkannya kedalam keranjang yang ia angkat, dan pergi ke lorong lainnya lewat belakang.

Chan membuang muka saat melewati lorong yang ada didepannya barusan, jangan sampai Ia melihat wajah si pengucap itu.

Namun hal yang Chan lewatkan karena membuang muka adalah fakta bahwa lorong itu sama kosongnya dengan lorong mie yang Ia tinggalkan.

Namun hal yang Chan lewatkan karena membuang muka adalah fakta bahwa lorong itu sama kosongnya dengan lorong mie yang Ia tinggalkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PersonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang