Sedikit mengulang kisah bahagia ketika aku dan kamu saling bersitatap, sengatan hangat menjalar dari tubuhku pun sebaliknya.
Ada rasa yang tiba tiba datang begitu saja dengan mudahnya,kenyamanan kau berikan padaku dengan tulus tanpa ada maksud yang buruk,
Pertemuan pertama kita menjadikan kita yang awal mula bukan siapa siapa hingga berlanjut menjadi sebagai sepasang kekasih
Kita tak hanya berhenti di detik,menit,jam,maupun hari,namun Tahun adalah hal terlama yang kita lewati,begitu banyak suka, duka, luka, dan cinta di dalamnya,kenangan begitu memuncak hingga tak dapat terbendung oleh apapun.
Namun waktu adalah kunci
Waktu yang kali ini menyesakkan, membuat semua kebahagiaan hancur begitu saja bagai badai yang menghantam semesta,semua terjadi tanpa izin dari kedua insan manusia yang tengah menangis di tepian jalan raya ini
Alam pun sepertinya tak memihak pada keduanya,atau justru sebaliknya? Alam tau mereka berdua sedang bersedih.
Langit malam yang biasanya terselip oleh awan putih dengan hiasan bintang dan terangnya cahaya bulan kini berubah menjadi langit yang sepenuhnya gelap tanpa sedikitpun cahaya.
Metawin larut dalam pelukan tubuh bright,masih dengan isak tangis yang menyesakkan dadanya
Pun bright yang sama halnya merasa sakit,dadanya naik turun mengatur pernafasan yang tercekat tak lancar,air matanya tak bisa untuk berhenti menetes.
Tik tik tik
Air hujan satu persatu mulai turun hingga menjadi begitu sangat deras,dengan cahaya kilat dan suara guntur yang saling bersahutan.
Naas sudah nasib bright dan win
Tubuh keduanya yang terduduk menyedihkan kini basah kuyup tanpa celah
Hingga seseorang tiba tiba datang memayungi tubuh bright dan win,tak lupa memayungi tubuhnya sendiri
"Bright"
"Bangun"
"Bri"
"Bangun bri"
"Pulang"
"Ayo pulang"
"Nanti lo sakit"
Ia berbicara dengan lirih,menatap dengan sendu keduanya
"Bri pulang"
"Bangun" ucapnya lagi,karena tak kunjung mendapat jawaban,kali ini ia berusaha untuk menyentuh tangan bright
"Udah malem,lo ha-"
"STOP GULF!!"
Gulf terlonjak kaget,matanya melotot,tangannya mengambang di udara tak sampai pada tujuan
Pasalnya ini baru pertama kalinya bright menyentak gulf
"Lo" ucapnya dengan sedikit penegasan, dan telunjuk bright yang tepat berada di depan wajah gulf
"Gausah so perduli sama gue! Gue bukan siapa siapa lo gulf, mau gue pulang atau engga, sakit atau bahkan mati pun itu bukan urusan lo! Lo urusin hidup lo sendiri"
"bri, i'm so sorry bri,gue-"
"No!, gue yang salah gabisa buat lo sepenuhnya sayang sama gue, gue harap lo bahagia gulf,walaupun cara lo sepenuhnya salah. Thanks buat empat taun ini"
"Tapi bri,maaf bri,hiks briiii!!"
"Briiiii" teriak gulf
"dengerin gue duluu!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Swapped Partner _ NextPart
RandomIni lanjutan cerita Swapped Partner dari akun gw yg udh gabisa di buka,jadi maaf buat yang udah nungguin Gw lanjut di akun yang ini ya?