mengapa pergi?

90 14 0
                                    

"aku ingin abadi!" adalah mimpi yang kau ucapkan ketika bertemu untuk pertama kalinya. aku yang ingin mati ini tak pernah tahu bagaimana rasanya menginginkan hidup yang tak berakhir.

kita hidup dengan payah, terseok di setiap semester, letih dengan kewajiban. menjadikan satu sama lain sebagai tempat serapah dan keluh kesah.

hidup menyakitkan dan kau tetap menginginkan keabadian. betapa kuatnya. betapa tegarnya.

pada jumat malam pukul tujuh lebih tiga puluh lima menit, kau memutuskan untuk pergi tanpa sempat pamit.

di sana abadi, kan? sudah tidak terasa menyakitkan lagi, kan?

[10 juli 2021, dalam air mata]

tidak di mana punTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang