part 6

755 91 47
                                    

Awas seperti biasa ya all, typo akan selalu bertebaran, karna ini no edit

Happy reading

"nah sekarang halin masuk kelas ya sayang, ingat jadi lah anak pintar"

Zhan tampak memberi pesan pada sang putri

"eung, halin janji pa, halin akan jadi anak pintar" jawab halin sambil tersenyum cantik

"bagus kalau begitu, itu baru nama nya anak papa" zhan berkata dengan bangga sambil mencium pipi sang putri

Saat zhan sedang asik mencium sang putri, tiba2 terdengar seruan dari seseorang

"selamat pagi tuan xiao, selamat pagi halin" orang itu menyapa xiao zhan dan halin

Saat mendengar itu, zhan dan putri nya pun segera melihat ke arah orang itu

"ah, selamat pagi kepala sekolah" zhan menjawab orang itu sambil membunggkuk kan badan nya sopan

"selamat pagi pak" halin ikut membalas sapaan dari orang yg ternyata adalah kepala sekolah nya

Sang kepala sekolah pun tersenyum ramah pada zhan dan halin, lalu sang kepala sekolah pun berjalan semakin mendekati zhan dan halin

"selamat ya halin, atas kemenangan mu dalam lomba kemarin" sang kepala sekolah berkata pada halin sambil mengusap kepala halin dengan lembut

"terimakasih pak, semua juga berkat dukungan anda serta teman2" halin menjawab dengan sangat sopan.

"kami bangga, mempunyai murid sehabat kamu halin" kata sang kepala sekolah

"anda terlalu berlebihan pak kepala sekolah" kini zhan yg berkata

"saya tidak berlebihan tuan xiao, halin memang lah anak yg hebat" jawab zhan

"ahh, terimakasih atas pujian nya pada putri saya pak"

"tapi akan lebih bagus lagi, kalau halin mau menerima beasiwa pindah kesekolah ternama di beijing" kata kepala sekolah

"apa pak, beasiswa sekolah di beijing?" zhan bertanya heran

"iya tuan xiao, karna halin adalah siswi hebat dan pintar, maka halin terpilih yg mendapat kan beasiwa itu" jawab kepala sekolah sambil tersenyum

"benar kah pak" tanya zhan kembali

"benar tuan xiao, jadi saya harap halin bisa menerima nya" jawab sang kepala sekolah kembali

Jujur zhan sangat senang saat mendengar nya, setidak nya zhan bersyukur, sang putri bisa besekolah di tempat yg bisa di kata kan besar di beijing sana

"kalau begitu terimakasih pak" zhan berkata pada kepala sekolah sambil mengulur kan tangan nya, lalu sang kepala sekolah pun menyambut uluran tangan dari zhan

"tidak masalah tuan xiao, kalau begitu saya permisi dulu, saya cuma ingin menyampai kan itu saja" pamit kepala sekolah

"sekali lagi terimakasih pak" zhan membungkuk kan badan nya berkali2

Setelah kepala sekolah pergi zhan pun kembali berjongkok di hadapan sang putri

"kau dengar nak, kau bisa sekolah di beijing, apa kau senang nak" zhan berkata dengan semangat pada sang putri

"eung, halin sangat senang pa" jawab halin tidak kalah semangat

"ya sudah, kalau begitu halin masuk sekolah dulu ya, sebentar lagi kelas nya halin akan di mulai, papa juga akan berangkat ke tempat kerja" zhan berkata pada sang putri

"iya pa, kalau begitu halin masuk kelas dulu, papa yg semangat ya kerja nya" jawab sang putri

"tentu saja sayang, ya sudah papa berangkat dulu"

I am sorry dearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang