(END) Stepmother Raised Cubs in the 70s

Bab 46-50

============
Bab 46
============

    "Di mana sebagus apa yang kamu katakan, aku tahu sendiri, gagap, aku akan kembali menghadap tembok dan berlatih lagi, aku tidak ingin ditertawakan oleh siswa di kelas satu." Mu Wanrou keras kepala dan kuat di tulangnya. , Dengan ide melakukan pekerjaan dengan baik.

    “Oke, bagus jika kamu punya ide, tapi jangan bekerja terlalu keras, jangan membuat suaramu buruk.”

    “Oke, aku tahu.” Mu Wanrou berkata sambil tersenyum.

    "Bu, Bibi Mu--" Er Bao keluar dari rumah sambil menggosok matanya.

    “Oh, sudah bangun?” Jiang Wan berjalan mendekat dan menyentuh kepala Erbao.

    Er Bao meletakkan tangannya menggosok matanya, dan mengangguk: "Apa yang kamu lakukan?"

    "Tidak apa-apa, pergi, cuci mukamu, dan lihat apa yang dioleskan di wajahmu." Kata Jiang Wan. Ambil Erbao untuk mencuci muka. .

    Di luar, setelah Jiang Wan keluar, Mu Wanrou mengemasi barang-barangnya dan bersiap untuk kembali: "Xiao Wan, anak-anak hampir harus bangun, atau aku akan kembali dan berlatih sendiri, kalau tidak kamu akan terlalu sibuk."

    " Tidak apa-apa ." Nak, jangan khawatir, aku belum mencobanya untukmu, tunggu."

    "Bu, apa yang enak." Er Bao mencuci wajahnya dan bertanya penuh harap dengan mata besarnya yang berkedip.

    “Kamu juga menunggu, aku akan membawakan mangkuk untukmu dan Bibi Mu sendirian.”

    Er Bao berkata, dia duduk di kursi dan menunggu.

    Setelah itu, Jiang Wan pergi ke dapur untuk mengambil dua mangkuk dari mangkuk besar dengan sendok, dan menaburkan beberapa buah liar yang sedikit asam yang telah dia petik di pohon liar sebelumnya.

    Setelah mengeluarkannya, Mu Wanrou melihat: "Apakah ini custard?"

    "Tidak, kamu mencicipinya dulu." Jiang Wan memberi mereka masing-masing mangkuk dan sendok kayu kecil.

    Er Bao tidak sabar untuk menggigit, mengangkat kepalanya dan berkata, "Enak!"

    "Makan perlahan, jangan tersangkut di tenggorokanmu, buah liarnya tidak kecil." Jiang Wan menginstruksikan Er Bao.

    "Aku mengerti." Er Bao berkata begitu, tetapi gerakan tangannya masih tidak melambat. Dia belum pernah makan sesuatu yang begitu lezat. Rasanya seperti susu dan telur. Sangat manis dan lezat.

    Mu Wanrou melihat Erbao makan dengan sangat harum, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak mencicipinya: "Enak, apakah dengan susu? Meskipun terlihat seperti custard, rasanya berbeda. Ini berbau seperti susu. Rasanya lembut dan manis. Meleleh di mulut. Setelah menambahkan buah-buahan liar, rasanya asam dan manis. Apa namanya?"

    "Ini, ini disebut susu kulit ganda. Tidak ada susu yang ditambahkan. Saya membuatnya dengan susu bubuk." Tidak ada susu yang dijual di pulau itu, jadi kamu bisa menggunakan susu bubuk." Jiang Wan menjelaskan sambil tersenyum.

    "Susu Double-berkulit? Nama adalah benar-benar tepat. Bukankah itu sama dengan susu ganda berkulit? Apakah Anda mencari tahu sendiri?"