●●●●●●●●●●●●●●●
HAPPY READING-!!
●●●●●●●●●●●●●●●
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
===============
"Gue tau, gue memang ga seberuntung mereka"
~Ellena Arziolla Zamora~
==============
¤ELLENA 02¤
Suara bel pulang menggelegar di seluruh penjuru ZHS membuat murid murid berbondong-bondong keluar meninggalkan sekolah.
Ellena berjalan dengan memasukkan kedua tangan nya kedalam kantong celananya dengan headset yang menggantung di telinganya.
Berjalan dengan gaya cool nya menghiraukan banyak tatapan memuja para kaum hawa.
Huh apakah mereka sudah tidak normal?
Di pertengahan jalan, ada pundak yang sengaja menabrak pundaknya. Ellena berhenti lalu berbalik.
"Apa?" tanya Ellena dingin
Dia menatap datar 2 orang di depannya, itu kakaknya.
"Jangan bikin ulah lagi El, jangan permaluin Opa kali ini"
Suara itu berasal dari Sean, suara lembut tapi terkesan tegas.
"Jaga etika! dan jangan sok jagoan, lo di sini sekolah"
Lanjut Dean, tetapi dengan suara yang terkesan acuh dan merendahkan.
Memang Ellena mempunyai kakak kembar, sama sama Laki Laki, tapi sayang... Tak ada yang menjadi pahlawan diantara mereka.
Ellena berdemen lalu melanjutkan jalannya menghiraukan teriakan kesal Dean.
Ellena yang berjalan menuju motor sport nya terhenti karena panggilan seseorang.
"Ell!" panggil Aksa sambil berlari ke arah Ellena.
Ellena menaikkan satu alisnya pertanda 'apa?' ketika Aksa sudah didepannya.
Aksa nyengir "hehe, anterin gue pulang"
Apaan nih...
"Motor lo kemana?" tanya Ellena karena biasanya kemana mana Aksa akan membawa motor kesayangannya.
"Gue kalah balapan semalem" lirih Aksa dengan wajah yang dibuat-buat.
"Bego" ucap Ellena menyoyor kepala Aksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
《ELLENA》
Teen Fiction"Raganya memang masih mampu berdiri tegak, namun jiwanya seakan sudah lama menyerah" •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• Tentang lika-liku kehidupan seorang Ellena. Hidup yang dipenuhi kekerasan fisik dan mental. Bentakan, tampara...
