•••••••••••••••••••••••
HAPPY READING-!!
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
"Tenang saja, sudah ada yang menggantikan kehadiranmu Tuan!"~Ellena Arziolla Zamora ~
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••>ELLENA 05<
Malam ini Ellena berniat pergi ke Sirkuit balap karena ada yang menantangnya balapan.
Dengan kaus putih yang dibalut dengan hoddie hitam berlengan panjang tak lupa sepatu kets miliknya.
Ellena menyambar kunci Blue lalu beranjak pergi karena dia yakin pasti dia akan telat.
Jam menunjukkan pukul 23.48, seluruh penghuni rumah pasti sudah tidur pikir Ellena.
Tanpa basa basi, Ellena berjalan ke arah pintu utama lalu kearah garansi.
Mengambil Blue dan mengendarainya tak santai.
Jalanan sepi, itung itung pemanasan.Sesampainya di tempat balapan, seperti tebakan Ellena
Tempat ini sudah ramai dan lawan nya sudah stay digaris start dengan motor nya yang berwarna hitam.Ellena datang tak langsung pergi ke arena, dia mengendarai Blue menuju sang pemilik sirkuit.
"Datang juga lo" sapa sang pemilik sirkuit, sebut saja Nathan.
"Hmmm, lawan gue itu kan" balas Ellena melirik lawanya.
"Iya, Eh tadi gue liat Aksa di sini, sama lo?"
Ellena menggelengkan kepalanya pertanda tidak.
"Ooooo, yaudah sih sana" ucap Nathan
"Taruhannya apa?" tanya Ellena
"30 Juta" ucap Nathan
"Kalo menang traktir gue ya El" lanjutnya
Ellena berdehem lalu menutup kaca helm full face nya dan beranjak ke garis start setelah memberikan kartu atm nya kepada Nathan.
Digaris start, Ellena dan sang lawan ber tos dengan tangan terkepal.
"Anggap aja ini pertandingan pertemanan" ucap sang lawan
Ellena berdehem lalu kembali menutup kaca helm nya.
Dorrrr!
Bunyi tembakan mengarah langit pertanda bertandingan dimulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
《ELLENA》
Genç Kurgu"Raganya memang masih mampu berdiri tegak, namun jiwanya seakan sudah lama menyerah" •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• Tentang lika-liku kehidupan seorang Ellena. Hidup yang dipenuhi kekerasan fisik dan mental. Bentakan, tampara...