Dewi laki-laki di hari-hari terakhir End

41-45.

41.

    Setelah itu, mereka berdua hampir tidak bisa dikenali.

    “Ya Tuhan, istri kedua, istri kedua, apa yang kalian suami dan istri lakukan? Mengapa berat badanmu turun begitu banyak dan menjadi ceroboh?” Nenek Feng merasa tertekan ketika dia melihat ayah dan ibu yang jauh lebih kurus. Lingkaran mata merah.

    "Tidak apa-apa, Bu, ayah anak saya dan saya telah membangkitkan kekuatan. Inilah alasan kami menjadi lebih kurus setelah kekuatan kebangkitan dikeluarkan dari tubuh, dan itu tidak berpengaruh pada tubuh." Ini adalah alasan yang bagus bahwa pasangan berdiskusi sebelum mereka keluar.

    "Tidak, aku harus membiarkan Xiaomo merebus ayam untuk menebus kalian berdua. Lihat dirimu. Baru lebih dari sepuluh hari dan kamu telah kehilangan begitu banyak. " Setelah berbicara, Nenek Feng berdiri dan berjalan ke dapur Ayah Feng dan Feng Bar ibu bahkan tidak bisa menghentikannya.     “Terus terang, Xiaocheng, mengapa semua orang di rumah hari ini dan tidak keluar untuk melakukan tugas?” Melihat ke ruang tamu, Pastor Feng menemukan bahwa semua orang tinggal di rumah dan tidak pergi keluar untuk melakukan tugas dan tidak pergi untuk mengumpulkan persediaan.     "Ayah, tidak bisakah kamu merasakannya? Hujan merah selama dua hari berturut-turut, dan ada hujan salju lebat di luar pagi ini. Diperkirakan sekarang membeku. "     "Ya! Paman, Grid, dua hari yang lalu, Beberapa orang di pangkalan jatuh koma karena hujan merah. Beberapa orang bangun dan menjadi zombie. Beberapa orang masih koma. Ratusan orang biasa meninggal. Mereka tidak sengaja digigit oleh mereka yang menjadi zombie. Ada di sini. "     "Ya , pangkalan telah berhenti mendistribusikan makanan sejak kemarin, mengatakan bahwa persediaan mereka sendiri tidak cukup, dan sekarang pangkalan hanya diperbolehkan keluar dan tidak diizinkan masuk."     "Dalam beberapa hari terakhir, diperkirakan pangkalan akan ini tidak lagi aman. tanpa makanan dan air, orang-orang biasa di pangkalan pasti akan membuat masalah."     "saya melihat, kalian dapat berbicara tentang ide-ide Anda sendiri! Haruskah kita tinggal di sini atau cuti, tidak ada? Mengetahui mengapa, saya selalu merasa sangat kesal, seolah-olah sesuatu yang besar akan terjadi," Sambil mengerutkan kening, Feng Qingge mengusap dadanya yang agak tersumbat. Sepertinya ada sesuatu di udara yang membuatnya merasa sangat tertekan.     Beberapa orang saling memandang, membuka mulut, dan tidak mengatakan apa-apa.Pada akhirnya, Feng dengan ringan menyentuh lengan Su Jun dan memberi isyarat padanya untuk mengatakan.

    "Kakek, Ayah, Grid, saya pikir begitu, kalian masuk akal dan tidak masuk akal, saya pikir pangkalan ini tidak aman, meskipun jalan di luar beku, tidak kondusif untuk mengemudi, tetapi saya selalu merasa Jika kita terus tinggal , akan ada beberapa hal dan bahaya yang tidak diketahui." Setelah

    memikirkannya, Su Jun secara singkat merangkum apa yang telah dia diskusikan dengan Feng dan yang lainnya, dan biarkan semua orang mendengarkan.

    Sejak Su Jun mendapat persetujuan dari keluarga Feng, dia dengan nakal mengubah mulutnya dan berteriak setelah Feng Qingge, dan keluarga Feng juga menyetujui nama Su Jun.

    Feng Qingge berbalik dan berkata: "Ibu, Anda pergi dan membiarkan Bibi Mo masak, kakek, ayah, kita akan meninggalkan pangkalan setelah makan, sekarang semua orang harus kembali dan berkemas!"

    "Gege, adalah perlu untuk berada di terburu-buru? "

    'Ya! Grid, apakah Anda meninggalkan hari ini? kau tak meninggalkan besok?'

    'ini sangat bersalju dan luar begitu dingin, itu mudah bagi kita untuk mendapatkan di jalan?'

    " Gege, beritahu kami apa yang Anda pikirkan!"

    ......

    Feng Qingge melambaikan tangannya dan menyela pertanyaan Feng Qingyan dan Yu Cheng. Melihat kebingungan dan keraguan di wajah semua orang, Feng Qingge menjelaskan: "Kakek, ayah, sepupu, saudara laki-laki, Su Jun, Jika kita jangan pergi sekarang, kita mungkin tidak akan bisa pergi lagi. Apakah kamu tidak merasakannya? Apakah