[ END ] Military wedding honey order: Good night, Mr. Gu

1081-1090

Bab 1081 Fanwai (81) Su Dan

     Kalimat ini, Su Dan hanya mengatakan ini kepada dua wanita dalam dua dekade terakhir.

     Salah satunya adalah An Xiaonian, dan yang lainnya adalah Chi Li.

     Chi Li menatapnya kosong, dan tiba-tiba sudut mulutnya naik perlahan.

     Dia mengangkat gelas anggur di tangannya, menyentuh gelas Su Dan tanpa ragu, dan berkata sambil tersenyum, "Haruskah aku memanggilmu kakak?"

     Ini seperti menyembah pegangan.

     Su Dan mengerutkan kening, menatap cangkir di atas meja, gadis konyol ini.

     Betulkah...

     Dia mengambil gelas anggur dengan sedikit kesal, mengangkat kepalanya, dan meminum anggur di gelas itu.

     Dengan cara ini, mereka berdua minum banyak, sampai Su Dan melihat wajah Chi Li merah dan gemetar, dan dia tidak punya pilihan selain merebut botol anggur dari tangannya.

     Akhir-akhir ini, Li masih mengangkat cangkirnya dan berteriak meminta minuman lagi: "Saudaraku, ayo minum lagi."

     Ini sedikit kebanggaan, tapi itu tidak bisa dijelaskan, yang membuat Su Dan merasa sedikit tertekan.

     Botol anggur diambil oleh Su Dan, Chi Li berbaring canggung di atas meja, mulutnya melotot, wajahnya memerah, dan dia benar-benar mabuk.

     "Saya sudah lama tidak mabuk. Saya takut ketika saya minum, saya akan mempermalukan diri sendiri di depan orang lain dan menunjukkan diri saya apa adanya. Ibu saya selalu meminta saya untuk pergi keluar dan mencari lebih banyak teman. , tapi aku...cegukan... Fans, sepertinya aku tidak punya teman sama sekali."

     "Itu benar, siapa yang mau berteman denganku untuk orang bodoh sepertiku? Tapi..."

     Berbicara tentang ini, Chi Li tiba-tiba mengangkat kepalanya, dengan mata cerah, menatap lurus ke arah Su Dan.

     "Hehehe... Untungnya, aku bertemu denganmu, kakak."

     Alis Su Dan bergerak. Baginya, apakah penampilannya benar-benar penting?

     Chi Li bermain dengan gelas dan bergumam: "Kamu tidak tahu, aku berhati-hati di depan semua orang, karena takut aku akan memprovokasi mereka dan membuatku kehilangan pekerjaan dan penghasilanku. Sampai aku bertemu denganmu, bahkan jika aku Aku hanya orang asing bagimu, tapi aku... cegukan~"

     "tapi apa?"

     Su Dan mendekatinya dan bertanya.

     Entah kenapa, ada beberapa harapan di hatiku.

     "Tapi aku... benar-benar memperlakukanmu sebagai teman yang baik."

     Setelah berbicara, dia berbaring di atas meja tanpa perasaan, seolah-olah dia sangat mabuk.

     Antisipasi kecil Su Dan di hatinya barusan, sedikit kegembiraan, mendengar dia mengatakan ini, tiba-tiba.

     Hanya teman yang baik?

     Dia tidak bisa menahan salah satu dari mereka, dan melontarkan kalimat kasar: "Siapa yang mau menjadi temanmu."

     Setelah berbicara, dia bangkit lagi dengan pasrah, berjalan di belakang Chi Li, dan memeluknya secara horizontal.

     Chi Li berperilaku cukup baik, dan dia tidak main-main dengan orang ketika dia mabuk.

     Su Dan memeluknya ke dalam kamar dan membaringkannya di tempat tidur.