.

3.5K 58 3
                                    

Semua book gue ga terbuka buat kalian yang geli sama gay/homo/bxb

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua book gue ga terbuka buat kalian yang geli sama gay/homo/bxb. Buat kalian yang nyasar, langsung skip aja ga perlu banyak bacot nyampah komentar. Apa kurang jelas? gue capslock bahkan disumarry. Udah mah ngatain, mana request lagi anjir dah.
.
.
.


.
.
.

Bagi kalian yang pernah menjadi bagian dari suatu kepanitiaan kampus, tentunya sudah tidak asing dengan yang namanya Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ). Laporan ini akan dibuat ketika suatu event sudah selesai dilaksanakan.

Laporan ini menjadi sangat menyebalkan ketika tidak kunjung selesai. Namun mau bagaimana lagi Rasya yang menjabat sebagai sekretaris saat ini benar-benar sibuk dimasa kuliahnya yang akan memasuki tingkat akhir. Rasya harus membagi waktu diantara tugas-tugasnya. Jadi untuk membuat narasi, mengumpulkan tanda tangan dan nota-nota asli benar-benar akan membutuhkan waktu baginya. Patner sekretarisnya juga tidak bisa membantu terlalu banyak, karena memang belum terlalu mengerti alur pembuatan laporan ini.

Hari ini Rasya tidak mendapatkan tugas kuliah, jadi pada waktu malam akan dia gunakan untuk mencicil pembuatan laporan bersama dengan patnernya melalui sambungan video conference Gmeet. Meskipun sudah pukul setengah sebelas malam, Rasya yang sendirian di ruang tengah sama sekali belum mengantuk.

Saat masih fokus mengetik sesuatu, Rasya sedikit terkejut ketika sofa yang duduki berjengit dan ada lengan yang memeluk pinggangnya dari samping. Namun setelah mengetahui siapa seseorang itu, Rasya kembali memberikan atensinya pada laptop didepannya.

"Tidur duluan sana" ucap Rasya kepada seseorang itu.

"Engga. Saya maunya tidur sama kamu" balas seseorang itu.

"Masih lama aku selesainya. Kamu pasti cape seharian di kantor, jadi butuh istirahat"

"Kamu juga butuh istirahat Rasya. Lagian bukannya deadline laporan masih minggu depan?" Ucap seseorang itu sembari melihat apa yang sedang dikerjakan Rasya.

"Minggu depan kalau dari sekarang itu cuma kurang 4 hari Jovan, makanya aku harus ngebut"

Baiklah-baiklah, apa yang dikatakan Rasya memang benar. Jovan (nama seseorang itu) menatap malas pada layar laptop didepannya, dia sudah mendengar beberapa keluhan Rasya tentang laporan ini dan ikut merasa kesal. Tugas pembuatan laporan ini seakan menambah beban Rasya ditengah harus mengerjakan tugas kuliah yang hampir 50% berbentuk praktikum, yang membuat Rasya selalu tidur larut belakangan ini.

Lantas Jovan terpikirkan sesuatu, agar Rasya bisa segera tidur. Tetapi Jovan sebenarnya sedikit ragu untuk melakukan itu, takut setelahnya Rasya akan marah padanya dengan mendiami dia beberapa hari atau bahkan lebih buruk. Yah sudahlah, Jovan akan memikirkan itu nanti, karena dia juga tidak akan kehabisan cara untuk membujuk Rasya yang marah.

Saat larut dalam pikirannya, Jovan merasakan Rasya sedikit menggeser kepalanya agar tidak bersandar pada bahu.

"Geli!" kata Rasya sembari mengusap-usap bagian belakang telinga dan leher yang terkena hembusan nafas Jovan.

My boyfie need sleep! 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang