bab 14

5.7K 860 75
                                        

Happy reading

Kembali lagi bersama Naa

Selamat membaca

3 Minggu berlalu...

Aquila menatap lurus ke depan, ia sudah memutuskan untuk benar-benar pergi dari kehidupan Regan meskipun tengah mengandung. Selama tiga Minggu ini ia berada di villa tempat bogor untuk menenangkan diri, semalam sebelum kembali ke Jakarta ia baru mengetahui kehamilannya. Percuma jika nanti memberitahu Regan dan mendapat pertanggung jawaban, jika lelaki itu tak mencintai dirinya. Cinta sepihak akan menghancurkan dua hati dalam suatu pernikahan nantinya.

" Aquila, ayo penerbangan kita sebentar lagi " ajak Andre

Bruukk

   Aquila tumbang ketika baru berdiri, Andre segera mengangkat tubuh adiknya ke kamar. Wajah Aquila pucat tapi tubuhnya tidak demam, bahkan tadi pagi Aquila baik-baik saja. Tanpa pikir panjang Andre menelpon sekretarisnya untuk membatalkan penerbangan. Dan m nelpon dokter untuk memeriksa keadaan Aquila yang tiba-tiba pingsan.

   Andre menatap adiknya sendu, setelah mendengar pernyataan dari dokter ia benar-benar merasa gagal menjaga adiknya. Selama ini ia selalu sibuk dengan pekerjaan sehingga lalai menjaga sang adik, memang selama ini Aquila mendapatkan semua yang di inginkan. Tapi ia lupa perhatikan untuk Aquila masih sangat sedikit karena dirinya sebagai satu-satunya anggota keluarga terlalu sibuk.

" Maafin kakak karena gak bisa jaga kamu. " kata Andre seraya menciumi tangan sang adik yang belum sadarkan diri

   Ia memilih keluar dari kamar Aquila, menemui seorang wanita yang selama ini bekerja di rumahnya. Pasti akan ada sedikit petunjuk tentang lelaki yang menghamili adiknya.

" Aquila punya pacar ?" Tanya Andre datar

" Iya tuan, dia yang selalu kesini menemani nona Aquila " jawab wanita paruh baya itu

" Menemani ? Apa dia pernah nginep disini ? Atau Aquila pergi sama dia dan gak pulang ?"

" Iya, den Regan pernah nginep tuan dua kali. Dulu waktu tuan perjalanan bisnis ke luar negri, dan tiga Minggu yang lalu "

" Panggil dia kemari " suruh Andre menahan emosinya yang hampir meledak

   Dengan segera wanita itu menghubungi Regan agar segera datang ke kediaman Aquila. Wanita iti hanya berharap tidak terjadi sesuatu pada Aquila dan Regan, karena sudah pasti nanti akan ada kemarahan yang amat besar dari Andre.

   Setengah jam berlalu, Regan sudah sampai di rumah Aquila dengan perasaan campur aduk. Ia takut terjadi apa-apa pada gadis itu karena kembali menghilang setelah kejadian tiga Minggu lalu. Tapi Tuhan sangat sayang padanya, sehingga ia bisa menemui Aquila kembali hari ini.

" Den Regan silakan duduk dulu "

   Regan duduk menunggu Aquila untuk menemui dirinya, tadi wanita baya itu mengatakan jika Aquila ingin menemuinya. Dengan bahagia Regan segera pergi dari turnamen yang akan ia ikuti yang akhirnya di batalkan.

" Aquila hamil, kamu tau? " Suara Andre terdengar tenang

Deg

   Dadanya seakan berhenti berdetak setelah mendengar pernyataan dari Andre, Regan menatap Andre dengan keterkejutannya yang kentara. Wajahnya tak menunjukkan reaksi apapun selain terkejut, rasanya benar-benar seperti mimpi.

" Boleh saya temui Aquila ?" Tanya Regan pada akhirnya

Bugg

Bugg

Regan dan Cintanya [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang