Typo, komen!!
Pagi hari tiba, sinar matahari menerobos masuk ke dalam kamar dua insan yang sedang tertidur mengusik salah satu dari nya.
"Eungh" Haechan bangun ketika merasa sinar matahari mengganggu tidur nya.
Hal yang pertama dilihatnya adalah dada bidang Mark. Yep, Haechan tidur dengan posisi berada di pelukan Mark, bos nya.
Sungguh Haechan bingung apa yang harus dia lakukan, dia tidak mungkin kan seenak jidat nya membangunkan bos nya itu.
Eh tunggu dlu, tapi kan bos nya juga sudah seenaknya kepadanya semalam.
Haechan kemudian memberanikan diri untuk menyingkirkan lengan kekar Mark dari pinggang nya dan bergerak secara perlahan.
Saat tangan Mark sudah di singkirkan Haechan kemudian langsung buru buru bangun,dan..
"AKHH" Teriak Haechan saat sudah berhasil bangun dari tidur nya dan kini sedang mendudukkan bokong nya. Sial nya bokong Haechan sangat sakit akibat perlakuan Mark selama alhasil ia berteriak.
Teriakan tersebut berhasil membuat tidur Mark terganggu dan ia mulai membuka mata nya.
Hal yang pertama kali Mark lihat adalah Haechan yang sedang memegangi bokong nya dengan masih dalam keadaan naked.
"Ada apa?"tanya Mark
"E-eum b-bukan a-ap-apa apa" balas Haechan, tapi Mark yang tau bahwa Haechan menyembunyikan sesuatu langsung mendekati Haechan.
"Kau yakin?" Tanya Mark, Haechan mengangguk lucu.
"Kenapa kau belum memakai baju?" Lanjut Mark, Haechan juga baru sadar bahwa ia sekarang ini naked full tanpa benang. Haechan yang sudah menyadari nya kemudian memerah malu dan buru buru mengambil selimut untuk menutupi seluruh tubuh nya dan alhasil badan Mark yg kekar terlihat tanpa sehelai benang pun. Membuat Haechan semakin memerah.
"P-pakai i-ini" ujar Haechan sembilan memberikan bantal tidur kepada Mark yang bertujuan untuk menutupi kejantanan milik Mark, namun Haechan memberikan bantal tersebut dengan mata terpejam. Entahlah padahal ia sudah melihatnya semalam,tapi masih saja malu!. Dasar Haechan.
"Kau memerintahkan hmm?" Tanya Mark sembari mendekati Haechan, lagi.
Kemudian Mark menyatukan jidat nya dan Haechan sehingga deru nafas Mark bisa Haechan rasakan.
Haechan yang kepo kemudian membuka matanya dan manik indah itu langsung bertemu dengan manik mata Mark yang kelam dan gelap.
Chup
Setelah Haechan membuka mata nya Mark langsung mencium nya dan membuat Haechan membelalak tak percaya.
Hanya ciuman biasa dan sedikit lumatan yang di berikan Mark. Setelah beberapa Menit Mark melepas ciuman nya kemudian menatap Haechan yang masih menganga.
"Morning kiss itu penting" ujar Mark sambil memberikan wink ke arah Haechan. Haechan yang kembali merona malah menyembunyikan wajah nya di balik bantal.
"Lucunya" ujar Mark sambil menggusrak surai Haechan.
"Bisakah tuan tidak usah seperti itu?, aku malu" ujar Haechan. Masih dengan posisi menyembunyikan wajah nya di balik bantal yang mana membuat suaranya terdengar agak tidak jelas.
"Haha kau ini, mau mandi bersama tidak?" Tanya Mark, Haechan kemudian mengangkat wajah nya dan menggeleng ribut.
"Tuan duluan saja nanti jika tuan sudah selesai mandi baru lah aku" ujar Haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
need mom (Markhyuck)
Short Storykisah tentang seorang CEO dan anak nya yang nakal, namun kemudian dia di pertemukan oleh seorang penjual buku bagai mana kelanjutan cerita nya "lele gak mau tau pokoknya ayah harus nikah sma bunda echan"