• lovesick •

3.9K 635 156
                                    

vote + comment!!!

vote + comment!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"loh dek??? muka kamu pucet banget, duh kamu nggak usah ikut kemana mana dulu ya? istirahat aja di tenda??"

haruto ngegeleng, iyalah kesel buat apa dia ikut camp tapi cuma diem boboan di tenda sambil galau merana?

"haruto.. jujur sama mas, kamu udah makan?"

"udah mas haru gak papa, tadi udah makan, udah minum obat juga "

bohong, jawabannya adalah dia bohong, haruto bener bener rela nggak makan siang cuma untuk buat kerajinan prakarya, misi kelompok mereka

untungnya sejuntai syal hangat berwarna merah udah jadi di tangannya, hasilnya juga bener bener rapi, haruto bener bener pengen jeongwoo nerima apa yang udah dia usahain selama seharian penuh ini

sekarang tuh waktunya free time, jadi semua siswa bebas kemana aja, tapi sesuai dengan batas area yang udah ditentuin

dan haruto mau keliling keliling area camp sama asahi, dia ngerasa kalau badannya tuh harus dipaksa, kalau enggak pasti bakal lemes terus

nanti kalah saing sama sapi darat


"lo beneran kuat?"

"duh haruto... mas takut kenapa napa, tapi mas dipanggil sama pembina sebelah, asa saya titip haru ke kamu ya?"

Asahi hanya mengangguk seraya memberikan jempolnya, diikuti haruto yang kini tersenyum baik baik saja di sana

walaupun badannya sebenarnya siap untuk tumbang kapan saja

"syalnya cantik to, keren deh lo buat, sampai jeongwoo gak suka gue potong giginya" kesal asahi, kemudian menarik tangan haruto, mengajak berkeliling sekitar

karena selain camp, disini juga ada bazar mini, ada game dan juga stand makanan, duh haruto jadi laper

"lo mau to? tapi gue nggak bawa duit.., duit gue di tenda, lo bawa nggak?" keluh asahi, dia sebel

haruto menggeleng pelan "yaudah sa gapapa, jalan jalan aja dulu, sekalian kita harus nyari jeongwoo, gue mau ngasih ini abis ini baru mau makan sama istirahat"

Asahi mengangguk, kemudian lanjut mengitari sekeliling bazar kecil, hingga ia menemukan salah satu sahabatnya itu kini tengah bercengkrama ria sambil memakan setusuk pentol bakar

"haruu, lo udah enakan? kok muka lo pucet??? lo ngeyel banget sih dikasih tau sama kak hyunsuk"

haruto hanya mengangguk datar, diam diam ia memutar kedua bola matanya

"bosen, mau jalan jalan dulu, sama siapa lo?"

junghwan masih sibuk dengan pentol bakarnya, sampai seseorang lelaki yang ia ketahui itu berdiri di hadapannya, membawa sebuah gula kapas

enemy ; jeongharu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang