2| Welcome to Sunnyhell

48 2 2
                                    

Minggu kedua di September

Kejadian pada malam tragis yang menimpa Gale kini mengubah kota kecil tersebut. Sunnyvale tidak lagi Sunnyvale. Ucapan Selamat Datang di Sunnyvale kini diubah oleh seseorang menggunakan pilox merah menjadi Selamat Datang di Sunnyhell, sebagai sarkasan.

Orang-orang mulai khawatir dan ketakutan. Beberapa dari mereka bahkan ada yang memutuskan untuk keluar kota sementara sampai suasana sudah benar-benar aman. Jam malam mulai diberlakukan yang melarang warga keluar-masuk rumah di atas jam sembilan malam, kecuali darurat. Polisi dan petugas keamanan setempat rutin mengadakan patroli setiap malamnya. Mereka juga menjaga sampai ke sekolah dan pusat perbelanjaan.

Berita itu langsung meluas sampai ke kota-kota sebelah. Berbagai macam komentar dan kritikan langsung meyerbu Sunnyvale. Beberapa orang beranggapan ini kutukan dari kota Shadyside yang sekarang berpindah ke Sunnyvale, tentunya itu menimbulkan pertentangan dari warga Shadyside sendiri. Mereka beranggap ini merupakan karma atas warga Sunnyvale yang terus menindas warga Shadyside. Sebagiannya lagi berpendapat ini merupakan ulah seorang psikopat yang mencoba meniru tokoh pembunuh dari film horor tahun 90-an itu.

Tiga minggu berlalu namun polisi belum juga bisa menemukan siapa pembunuh di balik kostum Ghostface tersebut. Bahkan tidak ada jejak yang tertinggal selain rumah Gale yang sudah kacau dan pria yang tergorok itu. Si pembunuh hilang bagaikan hantu.

Gale baru saja kembali ke rumahnya setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Ia kembali ke rumah ditemani oleh Stacy Louis, seorang petugas sosial yang bertanggung jawab untuk merawat Gale selama masa pemulihan. Bicara soal grandma, ia sekarang dibawa ke Oklahoma oleh adiknya.

Dengan menghirup napas dalam, Gale mengumpulkan nyali untuk melangkah memasuki rumahnya itu, walaupun masih ada trauma yang membekas. Dilihatnya sekeliling rumah yang kini sudah kembali rapi. Stacy bersama dua petugas lainnya menyusul masuk dengan membawa beberapa koper.

"Bagaimana?" tanya Stacy dengan senyuman lebar kepada Gale mengenai suasana rumahnya.

"Rapi. Kembali seperti semula, bahkan kalian memperbaiki jendelanya juga" ucap Gale.

Stacy terkekeh kecil. "Tentu saja. Kami akan memasangkan teralis juga jika itu membuatmu lebih tenang"

Gale tersenyum simpul sambil mengangguk. "Terima kasih" lalu ia duduk di sofa tepat di mana biasanya grandma duduk. Ia menghela napas sambil mengingat suasana saat grandma masih di rumah itu. "Andaikan saja malam itu tidak terjadi. Mungkin kami masih melakukan rutinitas seperti biasa".

Mendengar itu, Stacy menghampiri Gale dan mengelus-elus pundaknya. "Semuanya akan kembali seperti semula. Grandma akan sesekali berkunjung ke sini, begitu pun kau yang bisa mengunjunginya ke Oklahoma" Gale paham akan hal itu namun keadaan tetap saja tidak bisa kembali seperti semula, ditambah oleh traumanya sekarang. 

"Stacy, apa kau keberatan jika mengantarku ke sekolah?" tanya Gale.

"Tidak. Tapi memangnya kau yakin akan langsung masuk sekarang?" tanya Stacy memastikan.

Gale mengangguk yakin. "Uh-hm. Aku sudah cukup banyak ketinggalan materi kelas, dan dua minggu kedepan akan ada ujian tengah semester" jelasnya.

"Baiklah. Aku sudah menyiapkan air hangat di atas. Berendam lah sejenak untuk merilekskan tubuhmu" ucap Stacy dengan lembut.

Gale mengangguk dan pergi ke atas. Sebelumnya ia berhenti di kamarnya terlebih dahulu untuk berganti jubah mandi, setelah itu lalu ke kamar mandi dan merendamkan tubuhnya di bak berisikan air hangat.

Ia menikmati lanunan musik klasik yang sebelumnya telah ia putar di radio mininya serta aroma terapi dari lilin sembali menggosok tubuhnya dengan spons halus dan bersenandung mengikuti irama lagu. Hingga akhirnya ia merasa mengantuk dan terlelap. Ia terlelap dalam-dalam dengan nyenyak sesaat sebelum ia merasakan tubuhnya tertarik kencang seakan ia ditarik oleh seseorang dengan kasar ke dalam kolam yang sangat dalam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FEAR STREET: 2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang