"Bang!"
Teriak seorang gadis manis berjilbab yang kini tengah berdiri menunggu angkutan umum lewat.
Setelah cukup lama akhirnya angkutan umum itu sampai dihalte yang langsung gadis itu hentikan. Gadis manis itu dengan langkah pasti menaiki angkutan umum itu.
"Sepi amat bang," seru gadis itu karna didalamnya hanya ada dirinya, supir dan seorang lelaki yang duduk disebelah supir.
"Iya neng. Nih cuma bawa satu dari terminal," tunjuk si supir angkut kepada pria yang duduk disampingnya yang dengan damai tertidur.
"Dari tadi tuh bang tidurnya? Pules banget berasa divila kali yah" kekeh gadis itu
"Berasa tidur di spring bed kali neng, " timpal si supir angkut membuat gadis itu tertawa kecil.
Namun disela-sela tawanya tak sengaja ia memperhatikan lelaki yang tengah tidur dengan rasa kagum, lelaki itu memiliki kulit langsat, hidung yang mancung meski tidak semancung hidung Pinokio, kedua alisnya yang menyiratkan ketegasan dan penampilan pria itu sangat rapih dengan balutan baju Koko berwarna biru navy, kopiah dan sarungnya yang berwarna senada.
"Shit!" umpatnya saat ia mulai sadar ia tengah mengagumi seseorang tidak ia kenal sampai seintim ini.
"Berhenti bang," suara serak khas orang baru bangun tidur tiba-tiba terdengar saat gadis itu tengah menggumpati dirinya sendiri.
Pria itu turun dari angkut dan gadis itu hanya diam saja dan tak sengaja ia melihat wajah pria itu dengan jelas sekali wajah baru bangun tidur.
**********
"Jion!" teriak para remaja wanita dan pria yang sedang berlatih beladiri.
Mereka dengan lincah mengikuti sang sensei yang berada didepannya. Gerakan demi gerakan mereka ikuti tanpa ada yang tertinggal.
"Latihan hari ini cukup sampai disini," seru sang sensei wanita didepan para murid-muridnya.
"Oke sensei," sahut semuanya kompak.
Mereka semua duduk ditepian lapangan untuk beristirahat, karna cuaca yang lumayan panas membuat tubuh mereka banjir keringat sekarang.
"Lo tadi naik apa?" tanya seorang pria yang sama-sama memakai pakaian karate atau bisa disebut dogi.
"Naik angkut," jawab gadis itu sambil meneguk air mineral dingin.
"Kenapa gak minta jemput gue?" tanya gadis cantik yang sama sama memakai pakaian seperti gadis manis itu.
"Gak mau ngerepotin lo," sahut gadis itu tersenyum kecil.
"Ayra mah gitu kaya sama siapa aja," kata lelaki yang duduk disebelahnya.
"Gitu gimana?" tanya gadis yang ternyata bernama lengkap Ayra Malika Alvaria.
Gadis berjilbab yang terlihat manis, lugu, dan lembut seperti seekor anak kucing itu tidak selucu itu ia bisa menjadi harimau yang ganas saat ada seseorang yang menggangu hidupnya.
"Kaya sama siapa aja," ucap lelaki itu.
"Gak gitu To. Gue cuma lagi pengen naik angkut aja," jelas Ayra senyum-senyum saat mengingat pria yang satu angkut dengannya.
"Kan naik angkut lama, belum lagi kena macet tambah lama aja,"
Ayra hanya tersenyum melihat para teman-temannya yang bersikap sangat overprotektif seperti ini.
**********
Angin malam yang dingin mampu menebus dinding kamar seorang gadis yang sedang tertidur damai dibawah temaram cahaya lampu.
Tok
Tok
Tiba-tiba di tengah kesunyian malam terdengar suara ketukan pintu, membuat tidur lelap gadis itu terusik.
"Dek," panggil seorang wanita setengah baya itu.
Dengan kesadaran yang belum penuh gadis itu menuruni tempat tidurnya dan membuka pintu kamar.
"Apa Bu?" tanya Ayra saat melihat sang ibu didepannya.
"Kamu gak makan?" tanya sang ibu yang bernama Mela Sari.
"Aya udah kenyang Bu," jawab Ayra.
"Yaudah. Hm anu dek, papah mau bicara sama kamu." ucap Mela.
"Papah mau bicara apa Bu?" tanya Ayra.
"Gak tau kamu samperin aja gih," titah Mela yang diangguki Ayra.
~bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Novan&Ayra
Teen Fiction[Romance and Sad] Seorang bad boy yang mengejar cinta seorang gadis manis berjilbab yang memiliki hati beku dan sulit mencintai. Namun disaat gadis itu bisa menerima lelaki itu dan memiliki hubungan takdir seolah mempermainkannya dengan memberikan r...