Sekolah

14 2 0
                                    

Senin, 5 Juli
6:30 Seoul

Pagi yang cerah di kota besar seperti Seoul ini tidaklah menjadi hari yang indah, bahkan orang- orang hanya menganggap nya seperti hari biasa yang melelahkan atau membosankan, dimana orang-orang harus meninggalkan kenyamanan rumah untuk pergi bekerja atau pergi sekolah.

Suara keramaian dan klakson kendaraan yang berlalu lalang, jalanan yang menjadi sangat ramai bahkan kamu bisa saja tersesat saat hendak menyebrang di lampu merah karna banyaknya lautan manusia dengan arah tujuan mereka masing-masing, bahkan ada juga pria dengan setelan kantoran lengkap dengan tas jinjing kotak berlari kencang untuk mengejar taksi karna dia terlambat bangun untuk bekerja.

Hiruk pikuk itu adalah hal normal yang terjadi setiap hari di kota-kota besar. Orang-orang mungkin jenuh dengan hal itu, namun ada juga yang menyikapinya dengan senang hati dan dengan semangat yang membara dalam mengawali hari.



"Papa mama, Hana berangkat ya" teriak Hana yang sedang duduk di bangku kecil teras apartemen nya setelah ia selesai mengikat tali sepatunya.

"Iyaa hati-hati sayang" balas ibunya yang kini sudah berjalan ke teras lalu Hana menyalami tangan ibunya, dan ibunya mengusap lembut kepala anak perempuannya.

"Belajar yang pinter"

"Iya ma, mama papa mana?" Tanya Hana sambil menelisik bagian dalam apartemen nya yang kecil, biasanya papa nya ikut keluar untuk menyalami nya.

"Ahh dia lagi mandi Han kan kamu tau hari ini papamu kerjanya pagi buat menuhin pesanan kafe"

Gadis itu tersenyum dengan deretan gigi rapinya dan memukul pelan kepalanya "Aa iya Hana lupa ma hehe, yaudah Hana berangkat dulu ma papay" gadis itu langsung melangkahkan kakinya menuju lift untuk turun ke lantai dasar.

"Hati hati" pesan ibunya sebelum Hana benar-benar sudah masuk ke dalam lift.





Sesampainya di sekolahan Hana turun dari bis, lalu melangkahkan kakinya dengan senyuman yang terus mengembang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya di sekolahan Hana turun dari bis, lalu melangkahkan kakinya dengan senyuman yang terus mengembang.

Bahkan ia juga memberi ucapan selamat pagi untuk pak security, dan pak security dengan senyumannya pun membalas ucapan Hana, karna sangat jarang murid lain memberi ucapan selamat pagi untuk seorang security seperti Hana.

Maklum ini sekolah favorit yang sekolah disini adalah anak dari keluarga terpandang yang pastinya memiliki kekayaan yang berlimpah, dan kebanyakan mereka hanya meremehkan profesi seorang security.

'Hari ini mood ku sangat baik berkat secangkir kopi buatanmu papa'

"Hana-yaaa....." merasa ada yang memanggilnya, Hana menghentikan langkahnya dan melihat ke sekeliling, dan netranya menangkap seorang laki-laki tampan yang sekarang sedang berlari dari arah parkiran menuju tempat Hana berdiri.

Destiny | Nakamoto Yuta X HanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang