Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
‧₊˚✧˚₊‧
"Dia gak mungkin mandi sendiri 'kan?"
[Name] dilema berat. Semuanya berawal dari kegiatan tetangga yang sedang mencuci mobilnya, seketika ia teringat jika Xiao belum membasuh diri sejak kehadirannya kemarin. Pertanyaannya, haruskah [Name] memandikan Xiao atau membiarkannya sendiri saja?
Risiko pilihan kedua, Xiao bisa saja kecelakaan entah karena tergelincir atau memakan sabun yang beraroma esbatu. Pagi tadi, [Name] melihat Xiao yang membuka lemari es bagian freezer dan memakan esbatu, padahal ada Almond Tofu sisahan kemarin
"Kalau dia mati, justru aku yang dalam masalah... Tch! Memangnya aku berpikiran apa hah?!" setelah menyakinkan pilihannya, [Name] segera membawa bakul cuciannya ke dalam rumah dan menghampiri Xiao yang sedang memakan Almond Tofu bersama kartun bis biru. "Xiao, ayo mandi"
Yang dipanggil justru mengkerut bingung. "Mandi?" dan dugaan [Name] 100% benar
"Iya mandi, membersihkan diri- Agrrh, ayo kemari cepat" [Name] menarik tangan Xiao menuju kamar mandi. "Oke, setelah aku menutup pintu, buka seluruh pakaianmu dan taruh di bakul berwarna biru disamping pintu oke? Setelah itu masuk ke dalam Bathtub dan pastikan tubuhmu tertutup semua dengan busa"
"Bathtub?"
"Err, ituu. Benda putih besar berisi air dan busa, dan jangan coba - coba memakannya. Paham? Jika sudah masuk ke bathtub, panggil aku" Xiao mengangguk patuh, dan pintu kamar mandi tertutup
Selang beberapa detik berlalu, Xiao masih belum memanggil [Name], hingga akhirnya [Name] terpaksa membuka pintunya dengan mata tertutup. "Xiao?"
Tidak ada yang menyahut, bathtub juga tidak ada Xiao disana, tapi pakaiannya ada di bakul. "GGYAAAHH XIAO! KEPALAMU TIDAK PERLU IKUT MASUK KE BATHTUB!"
‧₊˚✧˚₊‧
Setelah kejadian yang membuat jantung [Name] berdetak dengan kecepatan turbo, sekarang sudah kembali normal
Xiao masih betah berendam di bathtub, sedangkan [Name] sibuk mencuci rambut Xiao. "Huwahh~ Selesai. Nanti pakai handuk hitam yang ku taruh di wastafel oke? Aku keluar sebentar, kalau sudah panggil"
"Oke" dan Xiao langsung berdiri dari bathtub
"AKU BILANG NANTI BODOH- AOWNDOKWKDPQOSOW AAAAAA MATAKU!"
[Name] berlari terbirit - birit keluar dari kamar mandi, meninggalkan Xiao dengan eskpresi bingung lalu memakai handuk kimononya dan keluar kamar mandi mencari [Name]
Nyatanya, kini gadis itu tengah terbaring di sofa dan menutup wajahnya dengan bantal
"[Name]-"
Bantal yang menutup wajah [Name] sebelumnya, sekarang melayang menabrak wajah Xiao. "Eh- AHAHAHAHAHA MAAF MAAF" sementara [Name] tertawa, Xiao sibuk mengusap hidungnya. "Sini coba kulihat"
Xiao langsung duduk dilantai dan membiarkan [Name] menangkup pipinya. "Merah doang, oke gapapa"
Sebelum [Name] menjauhkan tangannya, Xiao menggenggam balik tangan [Name] agar tetap berada dipipinya
