"Kak disana ada makanan enak loh,"
"Jangan kebiasaan nunda sesuatu bisa gak!"
"Heh kak! Kamu mau mati gara-gara kelaparan?"
"Untung sayang,"
"Kak percaya sama aku, aku gak pernah ngelakuin itu..."
"Kak Arel... Mau kemana...?"
"Kakak..."
"Semoga bahagia ya kak..."
***
"KAYLA...!"
Lagi dan lagi. Dimimpikan oleh hal yang sama, gadis yang sama.
Arel terbangun dari tidurnya, ingatan akan sang gadis beberapa tahun silam kembali menghantuinya. Seketika air matanya mengalir membasahi pipi, ia merindukan gadisnya, merindukan sikap kekanakkan dan tawa sang gadis. Namun semua terlambat, Arel menyesali semuanya, ia marah dengan dirinya sendiri. Namun tiada guna, semua sudah tidak berarti apa-apa.
"Kay, aku kangen... Maafin aku!" Ucapnya dengan nada lirih, kemudian kembali menangis.
Reliandra🌿
KAMU SEDANG MEMBACA
Reliandra
Teen FictionReliandra Kenzo Abraham, definisi laki-laki sempurna bagi setiap gadis yang melihatnya. Pandai dalam segala hal kecuali percintaan. Sampai gadis itu hadir dan merubah segalanya, dialah Mikayla Amanda. Gadis yang mampu membuat pertahanan hati seoran...