forest - mountains - Old town,sex

Pria manis itu berlari tak tahu arah dan lari nya sangat sangat kencang. Pria manis itu berlari karena dikejar oleh 3 orang. Ia dikejar berawal dari ia tersesat dihutan lalu terpaksa menaiki gunung berakhir dikota tua. Saat pria manis itu tersesat dikota tua, ia tak tahu harus kemana. Jadi ia asal jalan, saat asal asal jalan pria manis bertemu 3 orang yang menyeram kan.

"hiks.." pria manis itu berlari sembari menangis. Ia sangat takut. Kenapa bisa berakhir seperti ini? Ia juga tidak tahu kenapa ia bisa dikejar. Padahal ia baru saja datang dan tersesat dikota tua itu.

brukk

"akhh"pria manis itu jatuh karena menabrak seseorang yang berbadan besar. Ia juga terkejut. Kenapa ia tak sadar bahwa ada seseorang berbadan besar ada dihadapan nya lalu ia tertabrak begitu saja.

"wahh.. jeno! Bagus bagus!--" salah satu dari pria itu menepuk pundak teman nya, lalu sedikit membungkuk untuk menatap pria manis tersebut. Ahh.. sebut saja 'huang renjun' , pria manis tersebut adalah 'na jaemin' , temen nya adalah 'lee jeno'

"--pria manis ini sudah jatuh" renjun mencolek dagu si jaemin.

Jaemin mendongak lalu menatap mata renjun dengan mata yang mengeluarkan air mata.

"Ahh.. renjun! Kau membuat nya takut!"

- lee haechan
- mark lee

"oh ya? Apakah aku seseram itu? Ahh.. tapi memang, Aku mengakui bahwa aku seseram yang kau bayangkan." Renjun kembali tegak seperti semula. Lalu ia memasuki tangan nya kedalam saku celananya.

"aku baru tahu bahwa ada pria yang semanis ini, wahh.. boleh kah ku bawa untuk ku jadikan jalang pribadi ku? Wahh.. aku ingin sekali punya jalang pribadi dan itu adalah pria manis sepertinya." ucap haechan lalu ia memperbaiki rambut nya yang sedikit berantakan karena mengejar jaemin tadi.

"yak! Bagi bagi!! Enak saja! kita juga mengejar nya!! Jadi bagi bagi!" Ucap mark lalu memukul kepala haechan agar haechan sadar bahwa mereka juga yang berlari untuk mengejar jaemin.

"aku juga ikut! Aku yang membuat nya jatuh!" Jeno menghentak kan kaki nya.

"ya, ya!" Haechan yang mendengar nya, langsubg memegang bagian kepala nya yang dipukul oleh mark. dan saat disitu juga jaemin kembali menunduk kan kepala nya lalu menangis.

"hikss.. hiks.. e-eomma, tolongin nana hiks.." jaemin menangis dan menutupkan wajah nya memakai kedua telapak tangan nya.

"hey pria manis, siapa nama mu?" renjun mencengkram pipi jaemin lalu mengangkat nya agar jaemin mendongak kan kepala nya. Jaemin mendongak kan kepala nya, tetapi kedua telapak tangan tersebut masih menempel pada wajah nya.

"Haishh.. lepaskan kedua tangan mu ini!" Renjun memisahkan kedua telapak tangan nya jaemin dari wajah nya jaemin. Tetapi jaemin masih menutup mata nya. Renjun melepas cengkraman dipipi jaemin. Lalu berdiri tegak dan kembali memasukan tangan nya ke dalam kantong celana. Sebenarnya renjun ingin marah, tetapi ia malas.