Penggemar dan Idolanya

108 20 1
                                    

Mimpi Seorang Penggemar dan Prinsip Sederhana Gone

Gone terduduk disebuah meja di sudut ruangan café yang sangat tenang, café yang dipenuhi lukisan abstrak menambah nikmat pemandangan dari penikmatnya, ditemani secangkir kopi hangat yang dia pegang, sesekali dia memejamkan mata sambil menghirup aroma kopi yang menambah ketenangan dari seorang gadis cantik berkaos putih dan bertopi hitam.

"Gone onnie" tetiba gone dikejutkan oleh panggilan seorang Wanita yang baru saja datang dan kemudian duduk dihadapan gone

"aigo.. hana kamu mengagetkanku, apa kamu tidak lihat aku sedang menikmati hari ini" jawab gone sambil menghirup aroma kopi dan udara pagi yang sejuk.

"mian.. onnie, project filmmu akan segera selesai, apakah onnie ada rencana untuk mengambil project baru?" hana berbicara maksud kedatangannya sambil menggigit jari tanda kecemasannya.

"wae... kamu khawatir kalau aku kehilangan job sehingga tidak bisa memberimu gaji? Haha" jawab gone bercanda

" onnie .. bagaimana hasil pembicaraan dengan penulis kim kemarin, apakah penulis kim mengajak mu untuk bermain drama lagi? "Tanya hana dengan penuh rasa penasaran

"heumm,,, aku sampaikan kepada penulis kim bahwa aku masih ada project film, dan juga aku akan berangkat ke paris, aku tidak yakin bisa bergabung dalam drama ini, lagi pula aku diberitahu bahwa lawan mainku adalah lee min ho sunbaenim, aku merasa kurang percaya diri bermain dengannya " gone menjawab santai sambil meminum kopi yang ada digenggamannya

"wae...wae.. onnie kenapa tidak diambil hu ..hu... ini pengalaman dramamu setelah onnie vakum menyelesaikan kuliah, lagi pula bermain dengan lee min ho sii.. bukankah onnie adalah fans kimtan?? Iyah kan " Hana membujuk dengan wajah lucunya agar gone mau menerimanya

"ya Aku penggemarnya Kimtan, aku sangat suka dengan karakternya dan sangat cocok sekali dengan lee min ho sunbaenim.. mimpi seorang penggemar adalah bisa bertemu dan dekat dengan idolanya ... " senyum gone yang manis dan merah di pipi nya seakan menambah cerah pagi itu

"wuiiih.. onnie... lihat mukamu memerah " jawab hana

"tidaaak kamu saja salah lihat... aku biasa saja, sudahlah lagipula aku akan ke paris jadi jangan terlalu memikirkan yang belum terjadi, nikmati saja hari ini, jika berjodoh pasti akan bertemu, benar kan?" senyum gone sambil Kembali menikmati kopi yang dia genggam

Gone memang memiliki kepribadian yang sangat sederhana, bagi dia semuanya adalah takdir yang menyenangkan yang sudah dituliskan. Kesenangan, kesedihan, kekecewaan adalah bumbu dari proses menuju akhir dari jalan cerita hidupnya. Bersyukur dan menikmati hari adalah kunci agar hidup lebih bermakna

~ terkadang kita cukup menikmati hari ini dengan menyenangkan dan menjalani bahwa hari ini adalah hari spesial yang bisa kita nikmati bersama dengan orang yang spesial begitupun dengan kekasih, walaupun pada akhirnya harus berpisah namun tidak akan ada penyesalan karena kita sudah melaluinya dengan hati yang menyenangkan~

"onnie mengapa kita tidak coba meminta penulis kim untuk menunggu mu, aku yakin mungkin penulis kim akan mempertimbangkannya, bagaimana kalau aku yang berbicara padanya agar menyesuaikan jadwalnya" bujuk hana

"ada apa dengan mu hana, kamu sangat bersemangat seakan kamu yang akan bermain dengan lee min ho sunbaenim " Gone tertawa sambil menggoda hana

"baiklah coba jadwalkan kita bertemu dulu saja dengan penulis kim, mungkin aku juga akan mempertimbangkannya dan berubah pikiran... " pinta Gone

"Saranghae onnie ..." Hana tersenyum sambil bersemangat untuk segera mengatur jadwal dengan penulis kim.

Ketertarikan Mino

Mino menggunakan hoddie merah tengan tertidur di sofa dan ditemani TV layar lebar seolah menunjukkan dia sudah bergadang semalaman. Karakter mino yang ambisius memang sangat menarik, saat dia tertarik untuk mengerjakan sesuatu dia akan sangat bersemangat mengerjakannya bahkan hingga bergadang sekalipun, namun jika rasa malasnya sedang kambuh tidak segan dia hanya melakukan rebahan dan bermain game.

Tiba-tiba dia dikagetkan dengan sebuah dering telepon yang ada di sampingnya

Penulis Kim Is Calling

Mino seketika terperanjat dan langsung mengangkat teleponnya

"Selamat pagi mino sii, apa aku mengganggu mu? " tanya penulis kim

"tidak penulis kim.. aku hanya kaget karena tertidur, semalam kemarin aku bergadang dan melakukan sesuatu" jawab mino

"hoho... baiklah mino -sii aku langsung ke intinya saja, hari ini aku akan bertemu Kim Go Eun di rumah ku pukul 10.00, apa kamu akan bergabung? Kim Go Eun ingin membicarakan terkait project drama ini, aku berpikir akan lebih baik agar kamu bisa ikut sehingga kamu bisa memberikan pendapat mu juga tentang calon ratu yang kita bicarakan? Bagaimana apa kamu bisa? " tanya penulis kim

" tentu saja penulis kim aku bisa" jawab mino, dia segera melihat jam dinding dan disana menunjukkan pukul 08.00

~ah.. masih ada waktu 2 jam aku bisa bersiap~ guman mino dalam hati yang tentu saja ditambah debaran karena akan bertemu dengan orang yang ingin dia kenal lebih dekat.

"baik penulis kim aku bisa datang kesana, aku akan segera bersiap dan berangkat" jawab mino senang

"Baiklah mino – sii aku tunggu di rumahku ya" pinta penulis kim

"ne.. writernim "

Mino segera menelepon kakaknya untuk memberikan informasi bahwa dia akan bersiap dan berangkat menuju rumah penulis kim dan bertemu dengan Kim Go Eun

"halo noona, ini aku, hari ini aku tidak ada jadwal kan jam 10?"

"ya! Kata siapa pasti kamu lupa hari ini kamu padat jadwal nya , jam 10.00 kamu ada pemotretan majalah, kemudian kamu langsung harus berkunjung ke kimsejong institute untuk membuat video promo, apa kamu lupa?" kakaknya langsung memberikan list jadwal padat hari ini

"cancel saja noona jadwal pemotretan pagi ini, ada yang lebih penting dari pemotretan" Mino meminta kakanya untuk mere-schedul jadwal pemotretan pagi ini

" apa?" Seketika kakaknya sangat marah dengan yang diucapkan mino, "kamu tidak bisa melakukan itu, kamu tidak tahu berapa sulitnya kita mencocokan jadwal mu "

"sudah ya noona .. bantu adikmu ini, aku akan berikan noona apapun setelah hari ini, ok" bujuk mino pada kakaknya

"apa yang akan kamu lakukan jam 10?, setidaknya berikan aku alasan yang masuk akal, maka aku akan pertimbangkan " tanya kakaknya

"aku akan bertemu penulis kim dan kim go eun akan hadir disana, jadi aku sangat bersemangat noona" jawab mino sambil berdebar menyebut nama kim go eun dan tersenyum manis

"oh ya ? jadi lawan mainmu adalah kim go eun? Waa,, daebak, aku bisa punya kesempatan juga untuk dekat dengannya, oke kalau begitu percayakan ini pada kakak mu..ingat kamu harus jaga sikapmu jangan genit" jawab kakanya sembari tersenyum

"ish... noona aku sudah berubah, apa noona tidak lihat semenjak putus aku tidak pernah menggoda Wanita atau berpacaran lagi" jawab mino kesal

"ya,, ya,, aku percaya karena kamu sudah tua, makanya segera menikah, agar ketampananmu itu masih bisa kamu banggakan sebelum memudar haha" goda kakaknya

"sudah ya noona aku harus bersiap, tolong bantu manager ku untuk menjemputku, terimakasih noona ku yang cantik" senyum mino merekah sambil tidak sabar menantikan pertemuan pertamanya.

Bersambung..

Doa dan HarapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang