1

42 1 0
                                    

Cerita Aisha Di mulai sekarang!                                          

                                                           -<>-

 Sinar matahari yang sepertinya sudah menampakan dirinya dari sebelah timur terlihat menyilaukan bagiku yang tidak suka paparan sinar matahari yang menerpa ku secara langsung, tapi guruku pernah berkata kalau sinar matahari itu sangat bagus bagi kesehatan, sayup sayup aku mendengarnya karna aku tertidur saat jam pelajaran itu berlangsung, ah malas sekali aku mengingatnya.

Aku sudah siap dengan seragam lamaku, dengan paduan putih dan biru sangat pas dan juga cocok di badanku yang kecil, jangan bayangkan badanku ya! aku segera mengambil ransel yang sudah aku siapkan dari semalam dan juga ID card yang menggantung di dekat lemari, iya hari ini aku sudah masuk SMA dong! dan hari ini Masa pengenalan Lingkungan Sekolah atau bisa di sebut juga MPLS akan di mulai, huft jujur aku tidak suka masa masa ini karna kita akan di uji dalam berbagai macam hal, sangat melelahkan bukan?

Ku lirik arloji yang melingkar di tangan kiri ku ternyata sudah waktunya, Aku segera menuruni tangga dengan cepat karna waktu sudah menunjukan pukul setengah tujuh, sedangkan aku harus tiba di sekolah pukul tujuh tepat, untungnya rumahku tidak terlalu jauh dari sekolahku yang sekarang, netra mataku menangkap sosok bunda yang sedang menyiapkan makanan untukku berserta yang lain, aku lantas menghampirinya.

"Pagi bundaku." ucapku dengan lantang membuat bunda sedikit tersentak, memang kebiasan xixi

"pagi sayang." balasnya seraya menoleh ke arahku

 Tidak lama aku melihat kaka laki laki ku datang dengan setelan kampusnya, sangat bosan melihat kaka ku yang dingin ini berjalan dengan angkuh, kadang aku suka sangat iri ketika melihat temanku yang mempunyai kaka perempuan, mereka sangat dekat bahkan suka saling curhat, jangan tanya aku, aku nggak pernah tuh saling curhat sama kaka karna dia sangat sibuk, I know dia seorang PRESMA atau di sebut juga presiden mahasiswa, tapi disisi lain aku sagat bersyukur walaupun kaka ku ini dingin namun dia sangat peduli padaku, I love you!

"Loh udah mau berangkat?" suara ayahku yang berat memecahkan keheningan yang sempat terjadi

Walaupum aku tahu bahwa pertanyaan iti bukan untuku, namun aku tetap menjawabnya

"Iya yah! hari ini aku udah masuk masa MPLS!" ucapku antusis, namun seperdetik kemudian senyumku kembali memudar karna Ayahku tidak merespons sama sekali

seumur hidupku aku selalu di perlakukan dingin oleh Ayahku tidak tau penyebabnya apa berbeda dengan bunda yang selalu lembut padaku, bunda selalu bilang "kalau ayah bersikap dingin atau suka marah marah padaku, mungkin suasana hatinya sedang tidak baik" tidak lebih penuturan bunda seperti itu, aku tidak mau ber suudzon sama ayahku sendiri, aku tetap percaya sama bunda bahwa perkataanya itu memang benar adanya.

Hening, itulah yang terjadi di dalam rumah ini, Ayah tidak suka yang namanya kebisingan apalagi saat makan bersama seperti ini, pernah terjadi saat usiaku baru masuk enam tahun saat itu aku makan masih di suapi oleh bunda dan saat itu pula aku masih terbilang anak anak karna umurku yang baru enam tahun, saat itu aku ingin meminta air pada bunda namun bunda sedang repot karna sedang mempersiapkan makanan di meja, aku terus merengek sampai Ayahku membentaku dengan suara keras membuatku diam seribu bahasa, dan kali ini aku tidak mau kejadian seperti itu terulang kembali.

aku sudah membereskan acara makanku dan bersiap berangat

"Ayah nganterin Aish sekolah kan?" Tanyaku sambil mengambil ransel ku yang ku letakan di sopa dekat ruang makan

Ayah tidak merespons sama sekali, ia hanya diam sambil memakan makanannya

"yah." Ucapku sambil menyentuh pundak tegap ayah dan saat itu juga kegiatan makan ayah pun terhenti

Cintaku DiamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang