2

19 1 0
                                    

Aisha kembali guyss!!

                                                             -<>-

Sesuai dengan tujuanku kali ini aku ingin mencari keberadaan Vinka, ku lihat sekelilingku dengan bingung, masalahnya disini aku tidak dapat mengenali mereka siswa siswi yang memakai seragam yang senada denganku, sedikit informasi aku dan Vinka memilih SMA yang sangat jauh dari tempat sekolahku yang lama, alhasil hanya beberapa persen teman sekolahku yang lama masuk ke SMA ini.

Aku menetralkan nafasku yang tidak beratutan, keringat menjalar di sekitar pelipisku, semesta mengapa hari ini begitu melelahkan?

Pendengaranku mendengar seruan yang sangat keras dari arah lapangan, disana ku lihat kaka osis menyuruh peserta MPLS untuk segera memasuki area lapangan, karna kegiatan MPLS akan segera di mulai, masa bodo dengan Vinka aku berlari menuju kerumunan yang berada di lapangan yang maha luas itu.

"DIMOHON KEPADA PESERTA MPLS UNUK SEGERA MEMASUKI AREA LAPANGAN." Ucap seseoarang bersuara berat menggunakan alat pengeras suara

aku menarik nafas dalam, sangat engap rasanya berlari dari area taman menuju lapangan ini, aku segera mengeluarkan ID card yang berada di dalam ransel ku, sebelumnya ku rapihkan dulu seragam putih biru ini beserta balutan hijab putih yang menutupi rambutku, ku lihat peserta MPLS lainnya mulai memasangkan ID card dengan cara menggantungnya menggunakan tali ID card aku pun mengikutinya.

Matahari bekerja sangat baik kali ini, aku hanya menunduk melihat kedua pasang sepatuku yang sedikit kebesaran ini, tanpa sadar aku merasa bahwa ada seseorang yang berdiri di sampingku, aku melihatnya dengan menyipitkan mataku, aku tidak berani melebarkan mata tidak kuat dengan sinar matahari yang silau

ku lihat dia yang sedang menggantungkan ID card di lehernya, kayaknya dia baru saja datang begitu pikirku, Rambutnya terlihat sedikit acak acakan dan juga lepek, aku yakin pasti di lupa untuk menyisir rambutnya

"kenapa, terpesona lo?" ucap laki laki itu membuatku mendengkus tidak percaya, enak aja ya kamu!

"Siapa yang terpesona, rambut kamu tuh acak acakan." balasku menyatakan apa yang sebenarnya terjadi

Dia hanya terkekeh mendengar penuturanku, memangnya aku salah ya?

"Kalo terpesona bilang aja kali, gak usah pake alibi rambut acak acakan." ucapnya lagi membuatku jengkel, pede sekali kamu!

Aku tidak langsung menjawabnya, karna suara kaka osis kembali terdengar melalui pengeras suara itu

"Assalamuallaikum Warahmatullahi Wabarakauh, sebelumnya perkenalkan nama Saya Fawaz Nadeem Abdias, Saya disini menjabat sebagai ketua osis."

ucapnya begitu lantang, aku hanya menunduk tidak melihat seseorang yang berbicara di depan aku tau seharusnya aku tidak melakukan ini, tapi aku gak bisa melihat kedepan karna sinar matahari begitu menyengat

"Dan di belakang saya bisa kalian lihat, mereka juga bagian dari osis, mereka yang akan mengurus serta membantu kalian dalam Masa pengenalan lingkungan sekolah, disini kami hanya menjalankan tugas yang di perintahkan, dan saya meminta untuk kerja samanya."Lanjutnya begitu lantang

Kali ini aku memberanikan diri melihat seseorang yang berbicara di depan, sepertinya wajah itu tidak asing bagiku, pernah bertemu namun di mana? aku tidak melihatnya terlihat jelas karna pancaran matahri yang menyilaukan sehingga pandangannku sedikit kurang jelas

"Sebelum kita memulai pelaksanaan MPLS, ada baiknya kita memulai berdo'a terlebih dahulu, Berd'oa menurut kepercayaan masing masing di persilahkan."

Cintaku DiamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang