01%

14 2 7
                                    

Eyyoo What's up mamenn😅

Welcome di D A M I A N

Nemu cerita  D A M I A N dari mana nie?

Happy Reading ❤️

🎋

"Kiw kak Damian"

"Busettt kak Reno makin bening aja!!"

"Udah cakep, pinter, kaya, royal lagi."

"Siapa lagi kalo bukan kak Dami dkk"

"Woilah kak Dami cocok banget buat jadi bapak anak-anak gua besok!"

"Eitss, SCTV."

"HAHAHAHA BISA AJA LO JUBAEDAH"

"Kak Reno kapan ke rumahku? mama udh nunggu nichh"

"WOILAH, SI ADIT KEK CACING KEPANASAN GILA."

"Kalian berempat tipe idaman nya seperti naon?"

"AAA RAHIM GUA ANGET"

Dll.

Terdengar beberapa pekikann para siswi SMA BINTARA, mereka yang menjadi bahan pekikan pagi hari itu hanya mampu menatap datar serta tersenyum tipis..

Tetapi, ada satu orang dari mereka berempat yang sedari tadi bertingkah layaknya cacing yang sedang kepanasan ! ia dengan gaya songongnya malah melambaikan tangan bak seorang pangeran kerajaan..

"Bangsat, gak usah malu malu in lo dit!"  Ucap salah satu pemuda jangkung tersebut yang sedari tadi menahan malu akibat oleh sahabat nya ini..

"Paansih lo yan, bilang aja lo iri kan ma guekk" Ucapnya dengan nada alay, serta mengangkat dagunya bak pangeran kerajaan "Guekk tau lu pasti iri karna gak ada yang sambut" Lanjutnya seraya menatap remeh sang lawan bicara...

"Bacot lo berdua." Ucap lelaki yang sedari tadi hanya menatap jengah kedua manusia kolot ini.. Sang pemimpin pun ikut menyahut "Dengerin kata Reno, atau lo berdua gua kasih les matematika!"

Mereka berdua pun hanya bisa mengangguk kikuk, mereka pikir kedua manusia kalem ini tak akan angkat bicara, tetapi?? malah sebaliknya

"I-iiya Dami, Reno, Maafin kita berdua" Ucap mereka berbarengan

"Buruan masuk kelas, 10 menit lagi bel" Ucap sang pemimpin seraya berjalan terlebih dahulu meninggalkan para babu nya tersebut...

🎋

"Si Fafa kemana sih anj*ing kok belum dateng" Ucap salah satu gadis rambut sebahu yang sedari tadi menunggu jengah salah satu sahabat mereka..

Salah satu dari mereka bertiga pun menyahut "Bener tuh Nay, gua jadi gak bisa caper nih ke kak Damian" Sahut nya santai.

"Huhhh.. Kok hati aku sakit ya? Waktu Dinda bicarain kak Dami?? Apa aku punya penyakit serius?? Ahh harus bilang ke kak nono ini mah." batin salah satu di antara mereka.

"Mending kita tungguin Fafa di depan gerbang deh Din, Nay" Saran Sena yang sedari tadi menatap dua teman nya selama beberapa tahun terakhir ini...

"Yaudah deh, let's goo ke gerbang" Ucap salah satu sari mereka, seraya beranjak dari tempat duduknya, Dan dengan segera ia menarik dua sahabat nya itu..

"E-eeh pelan pelan dong Din, aku gabisa nyamain langkah kamu nih" Ucap Sena

"Hehehe maaf, siapa tau nanti kita ketemu kak Damian dkk." Jelasnya seraya menyengir tak berdosa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

D A M I A NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang