Tree

142 30 6
                                    

Sooji hanya berpura- pura untuk tak melihatnya dan melewatinya begitu saja.

Hanya dengan memandang sekilas saja, memori 2 tahun yang lalu kembali berputar dikepalanya.

flashback 2tahun yang lalu di Jeju

Di tengah gelanggang karate sekolahnya, seorang gadis cantik berekor kuda nampak meringis kesakitan seraya memeluk kaki kanannya erat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di tengah gelanggang karate sekolahnya, seorang gadis cantik berekor kuda nampak meringis kesakitan seraya memeluk kaki kanannya erat.

"Sepertinya kakiku patah coach..." ucap gadis itu panik.

Bagaimana tidak panik, ia ditengah- tengah pertandingan saat ini. Babak penentuan ia akan masuk ke tim seleksi nasional karate untuk olimpiade, tetapi kondisi kakinya yang sepertinya tidak memungkinkan.

"Bisakah kita memanggil petugas medis? ada siswi yang cedera disini.." teriak coach Lee panik meminta bantuan dari pinggir gelanggang.

Pria bertubuh jangkung, bermata lebar, kulit putih bak mayat berjalan cepat menuju lapangan mendekati Sooji.

Gadis itu mengerang kesakitan seraya menangis karena ia tak bisa menahan sakit yang amat luar biasa lagi. Ia merasa nyawanya sudah berada diujung pangkal lehernya, karena saking sakitnya.

Ia sudah tak tahan lagi,

Ia menangis karena impiannya sampai ke titik ini,  ikut serta dalam olimpiade yang ia sudah ia damba- dambakan sedari kecil, sudah didepan mata tapi pupus sudah dalam sekejap. Disisi lain ia menangis karena menahan sakit yang tak tertahankan.

"Jangan bergerak,  aku akan memastikan jika kau sadar penuh sampai ambulance datang..." teriak pria tadi.

"Ne..." jawab Sooji menimpali.

"Aku akan me-imobilisasi kakimu agar tidak bergerak dan tidak memperparah cederamu. Tunggu sebentar"

Pria itu nampak cekatan memfiksasi kaki kanan Sooji yang mengalami cedera. Sembari mengalihkan perhatian Sooji agar tak terpusat pada sakitnya, ia berbincang- bincang pada gadis itu.

"Namamu siapa? kau sudah kelas berapa?" tanya pria tersebut sembari tersenyum menatap Sooji

Butuh waktu beberapa detik sampai Sooji merespon pertanyaan pria tersebut,

"Sooji. Bae Sooji. aku baru kelas 2 SMA" air mata makin tumpah diwajah Sooji, wajah yang penuh dengan peluh keringat bercampur dengan air matanya.

"Jangan tambah menangis, kau akan nampak jelek"

flashback end

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

love phobia.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang