Bagian 2

586 86 20
                                    

Meng Yao bertopang dagu sambil menatap keluar jendela dengan murung. Dia kembali menghela nafas entah untuk keberapa kalinya dalam sehari. Lembar-lembar kertas yang seharusnya dia periksa malah diabaikan begitu saja. Pikirnya, ada-ada saja dengan kelakuan anak muda zaman sekarang padahal usianya bahkan belum mencapai 25 tahun. Meng Yao mulai terlihat seperti pria paruh baya yang sedang memikirkan hidupnya yang dibuat sulit oleh generasi yang lebih muda.

Apa yang membuatnya terlihat seperti pria paruh baya? Ya, salahkan semua itu pada pemuda berisik yang sekarang tengah mengejar burung bersama kedua temannya di taman. Semua itu salah Wei WuXian.

Lagi-lagi dia meminta Meng Yao untuk membantu nya melamar adik dari Lan XiChen. Padahal Meng Yao telah berupaya memberikan saran terbaik yang bisa dia pikirkan agar bisa lepas dari jeratan Wei WuXian, tetapi bahkan itu tidak cukup untuk membuat Wei WuXian mau mengakui perasaannya pada Lan WangJi. Mengapa pemuda itu tak bisa dengan gamblang menyatakan perasaannya pada Lan WangJi seperti dia biasanya secara gamblang mengatakan apa yang dia pikirkan?

Memangnya Meng Yao bisa apa? Lagi pula dia bukan Mak Comblang! Dia bahkan belum pernah memegang tangan gadis seusianya!

Apa yang harus dia lakukan? Mendatangi Lan WangJi dan berkata, "WangJi, Wei Gongzi mencintaimu dan dia ingin kau menerima lamaran dari nya."

Sudah pasti dia yang akan dikejar oleh Lan Qiren atas tuduhan berlaku tidak sopan. Dan kemungkinan Lan XiChen tak akan mau menjadi temannya lagi. 

Meng Yao kembali mendesah. Padahal usianya baru saja menginjak duapuluh tahun. Mengapa beban yang dia pikirkan seperti dia sudah berusia limapuluh tahunan?

Tepukan pada bahu nya membuat Meng Yao keluar dari lamunannya tentang mengasihani dirinya. Dia menatap terkejut pada Nie MingJue—sang pelaku yang membuatnya berpikir usianya telah dikurangi—yang tengah berdiri di sampingnya. Nie MingJue menatapnya dengan dahi yang berkerut. Alis bertautan dengan mata tajamnya menampilkan kebingungan. Tampaknya Pemimpin Sekte Nie itu tidak senang karena dia mengabaikan pekerjaannya dan memilih melamun.

Meng Yao segera meminta maaf padanya. Nie MingJue tidak mengatakan apapun mengenai hal tersebut. Pria itu kembali membicarakan mengenai masalah yang tengah mereka alami saat ini. Meng Yao memberikan beberapa saran. Tetapi otaknya tak berhenti memikirkan cara untuk membantu Wei WuXian.

Saat dia menatap kembali pada Nie MingJue, sebuah pemikiran konyol melintas di kepalanya. Usia Nie MingJue sudah 25 tahun. Dia adalah pria yang gagah dan pemberani. Banyak wanita yang jatuh hati pada pesonanya dan berharap bisa memenangkan hati pria tersebut. Selain itu, dia adalah seorang Pemimpin dari sebuah Sekte yang besar. Bukankah anak-anak klan besar seperti itu biasanya telah dijodohkan dengan paling tidak 3 kandidat yang memenuhi persyaratan? Ambil contoh saudara tirinya, Jin ZiXuan yang bertunangan dengan Jiang YanLi dari Yunmeng Jiang. Pasti nya Nie MingJue memiliki lebih banyak pengalaman dalam percintaan dibandingkan Meng Yao yang sangat miskin.

Jadi MengYao menatap pada sang atasan dan bertanya, "Pemimpin Sekte Nie, menurutmu bagaimana cara yang tepat untuk melamar seseorang?"

Tentu saja pertanyaannya itu membuat Nie MingJue—yang awalnya dengan damai membaca laporan keuangan sekte nya—menatapnya dengan tatapan yang aneh. Ada percampuran antara terkejut dan penasaran pada kedua matanya yang tegas.

Seolah bisa menebak pemikiran Nie MingJue, Meng Yao dengan cepat menjelaskan alasan mengapa dia bertanya demikian. Tentu dia tak akan menyebutkan perihal Wei WuXian atau Lan WangJi. Dia hanya perlu menyamarkan mereka saja. Yang terpenting adalah inti pertanyaannya tersampaikan dengan jelas.

Nie MingJue memasang raut wajah berpikir dan dia terdiam sejenak. Meng Yao bertanya-tanya apakah pertanyaannya begitu sulit untuk dijawab ataukah Pemimpin Sekte Nie tengah mempertimbangkan jawaban mana yang layak untuk kasus yang disampaikan Meng Yao. Mungkin saja yang kedua karena Nie MingJue sudah pasti berpengalaman.

Lan Zhan, menikahlah denganku!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang