Prolog

120 6 3
                                    

Seorang gadis berlari dengan cepatnya seakan-akan tak ingin ada yang mengikutinya. Senyum yang biasa terukir diwajahnya kini hilang entah kemana. Tepat di depan sungai, ia berhenti.
"Do, harus ya kamu lakuin ini ke aku?" Ucapnya lirih. Kaki yang daritadi menopang tubuh nya itu seakan patah, hingga membuat tubuh nya berlutut seketika.

Mungkin takkan ada yang mengira gadis itu adalah Sellena Auryn. Gadis yang selalu tersenyum di depan orang-orang itu, kini sedang menangis dalam diam. Menangis tanpa air mata demi seorang lelaki bernama, Aldo Sebastian.

"Apa hatimu benar-benar telah dimiliki oleh temanku sendiri? Apa aku yang terlambat? Apa kamu harus melakukan itu di depan ku? Apa cintaku tak pernah terlihat sedikit pun dimatamu? Apa kita hanya akan sebatas sahabat selama-lamanya?" Cerocos nya tanpa henti, seakan-akan orang itu ada di depan nya.

Sahabat antar lawan jenis yang menghasilkan rasa cinta. Mungkin itu kata-kata yang tepat untuk menggambarkan kondisinya saat ini. Tapi ingat, ini hanya cinta bertepuk sebelah tangan.

"Haruskah aku tetap tersenyum dan memberikan selamat kepada mereka?" Seakan ada yang menjawab, gadis itu pun tersenyum. Semua orang yang melihat nya pun pasti akan merasa aneh melihat senyum pilu nya tersebut.

"I need a miracle." Ucapnya singkat.

~~~~~~~~~
SANGAT DIBUTUHKAN VOMENT, PERMISAHHH~ Dan SANGAT SANGAT DIBUTUHKAN NYA KRITIK DAN SARAN :* Maklum cerita pertama dan takutnya ini jelek bangett *capslock jebol*

Terimakasih berat buat yang udah VoMent ^^

Pigtail GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang