"Please kenapa pria yang ku sukai selalu berinisial A?"
-why?-#####
Pov. Abimanyu
I love it when you call me señorita
I wish I could pretend I didn't need ya
But every touch is ooh, la-la-la
It's true, la-la-la
Ooh, I should be running
Ooh, you keep me coming for yaLand in Miami
The air was hot from summer rain
Sweat dripping off me
Before I even knew her name, la-la-la
It felt like ooh, la-la-la
Yeah, no
Sapphire moonlight
We danced for hours in the sand
Tequila sunrise
Her body fit right in my hands, la-la-la
It felt like ooh, la-la-la, yeah"Beb HP kamuh ber... Akh..shh bunyi"
Sungguh aku tidak mendengar nya karena terlalu bersemangat untuk menyerang wanita malam ku ini. Namun, semua itu ku abaikan dan kembali mencumbu nya.
I love it when you call me señorita
I wish I could pretend I didn't need ya
But every touch is ooh, la-la-la
It's true, la-la-la
Ooh, I should be running
Ooh, you keep me coming for yaLand in Miami
The air was hot from summer rain
Sweat dripping off me
Before I even knew her name, la-la-la
It felt like ooh, la-la-la
Yeah, no
Sapphire moonlight
We danced for hours in the sand
Tequila sunrise
Her body fit right in my hands, la-la-la
It felt like ooh, la-la-la, yeah"Sah...yangg HP kamu berbunyi lagi.. Itu sangat mengganggu kita..."
Oke fix. Kali ini aku mengalah. Ku berhenti dan langsung turun setelah memakai pakaian tidur lengkap. Melihat handphone nya yang tertara nama sangat mami.
"Assalamu'alaikum" Ujar mami
"Halo ma?"
"Ya Allah Abi kalau mami ngucap salam itu dijawab yang bener donk, sayang" Ujar mami pada ku.
"Hmm.. Waalaikumsalam ma. Ada apa jam segini mami nelpon. Kan semua udah beres. Abi sudah mengucapkan ijab dengan orang yang mami pilih tanpa persetujuan Abi iya atau tidak" Ujar ku dengan nada malas.
"Ya ya ya... Mami ngaku salah. Tapi semua ini demi kebaikan kamu. Kamu ingatkan terakhir kali kamu milih pasangan gimana akhir nya? " Bales mami dengan nada sewot ala emak emak.
"Iya ma.. Sttt.. Ahh.. Pelan pelan beb" Ujar ku keceplosan soal nya wanita malam ku ini sangat agresif. Tapi seketika aku terdiam saat sadar bahwa mami pasti mendengar suara ku ini. Astaga.. Gimana ini.
"Abi.. KAMU LAGI NGAPAIN? UDAH MAMI BILANG KAN KAMU JANGAN MAIN PEREMPUAN. MAMI JUGA PEREMPUAN NAK. HIKSS... KAMU HARUS NGERTI KALAU KARNA ITU ADA. LAGIAN ITU TIDAK BAIK DENGAN KESEHATAN TUBUH KAMU ABIMANYU ARGGGGHHHH" Terdengar jeritan kesakitan mami di telpon genggam ku saat ia sedang menceramahi ku seperti biasa nya. Namun kali ini di akhiri dengan suara tubuh yang terjatuh.
Saat aku termenung wanita itu masih bermain main sama adik kecil ku, langsung membuat ku tersadar dan mendorong dia jauh. Karena sekarang fokus ku ke mami yang entah bgimana keadaan nya sekarang.
"Halo ma?, ma.. Mami kenapa?" Tanya ku dengan perasaan was was..
"Ku mohon Tuhan jangan ambil mama seperti kau ambil abang. Cukup kau ambil papa untuk orang lain. saat aku masih umur 3 tahun. Cuma mama yang ku punya. Aku berjanji bila mama sehat makan aku tidak akan berzinah lagi dengan wanita yang bukan istri ku" Bathin ku berdoa dan berjanji dengan imbalan yang harus ku tepati.
"Mami.. Mami kenapa? Pakk bibi.. Tolongin Sari, cepetan.. Pak cepetan bantu Sari ngangkat mami dan bawa ke rumah sakit" Bagaimana keadaan mami? Apakah separah itu sehingga harus di larikan ke rumah sakit. Dan suara siapa ini? Apa kah dia wanita yang di pilihkan mami untuk menjadi istri ku.
"Iya non" Itu suara pak mamat.
"Non ini HP nyonya" Ujar bibi yang dapat ku dengar karena sambungan telepon nya belum mati.
"Masih tersambung tapi siapa. Abimanyu?"
Suara nya terdengar bingung bagi ku. Apakah dia tidak tau nama ku?. Bagaimana bisa??"Halo ini siapa? Maaf ya mami saya lagi sakit nanti hubungi kembali" Ucap wanita yang ku ketahui bernama Sari itu dan ia langsung mematikan sambungan telepon nya.
"Apa dia Sari? Dari suara nya kedengeran ia khawatir dengan mami seperti anak yang mengkhawatirkan ibu nya. Semoga pilihan mami bisa membuat mami bahagia." Bathin ku.
Setelah sambung telepon nya mati, aku langsung memberikan chek sebesar $ 1000 USD senilai dengan Rp. 14.359.000.
Tanpa menuntut untuk dipuaskan. Karena aku tidak butuh itu untuk sekarang dan selama nya kecuali dengan istri ku nanti.
"Makasih beb.. Sering sering ya panggil akuh.. Sama kamu itu membuat ku nyaman.. Ah... Shh"
Dulu suara itu sangat merdu tapi sekarang entah mengapa tiba tiba menjijikkan ku dengar. Apa karena aku sudah mendengar suara istri ku disana.
MUSTAHIL TAPI...Masih suara nya aja efek nya sudah begini. Apalagi melihat body nya langsung.
"Saya tidak membutuhkan mu lagi untuk selamanya. Dan ingat ini terakhir kali anda ketemu dengan saya. Kalau kita jumpa anggap kita ini orang asing. Ngerti!!! " Ujar ku dengan suara dingin dengan nada kental akan bahasa khas batak dan itu keturunan dari ayah nya mami. Yang merupakan orang batak asli.
"Ba..ik pak. Saya permisi" Suara wanita w yang selalu ku panggil dulu kini tidak terdengar dengan nada desahan nya. Dan itu membuat ku tersenyum sengit.
Setelah memastikan wanita itu pergi. Aku langsung berpikir dan segera menghubungi asisten dan sekretaris ku.
"Saya mau urusan kita di sini harus segera selesai. Saya beri waktu 3 bulan" Ujar ku tegas tanpa mau dibantah.
"Tapi pak. Proyek dan produk kita siap nya di akhir tahun. Dan ini masih bulan enam" Jawab mereka serempak.
"Saya tidak mau mendengar tapi tapian dari kalian berdua. Siap ngk siap harus kalian siap kan dalam waktu tiga bulan. Kalau tidak makan kalian yang akan siap siap keluar dari perusahaan saya" Setelah mendengar perkataan ku terlihat mimik wajah mereka berdua tegang dan ketakutan.
Aku bertaruh pasti semua karyawan ku tidak akan ada mau yang mau resign karena gaji di perusahaan ku ini sangat tinggi karena laba perusahaan yang tinggi setiap tahun nya. Serta bonus yang tidak pernah macat. Karena dalam perusahaan ku ini aku menerapkan bahwa karyawan itu sangat penting dan harus digaji sesuai dengan jarih payah nya dalam berkerja.
"Tidak pak. Kami akan menyelesaikan sesuai dengan apa yang bapak minta" Ujar Riki
"Iya Pak" Sahut Riko dengan mimik yang masih belum berubah.
##$$$$$##
Hore...
Aku double up.
Vote dong..
Boleh ngk yaa????
Kalau boleh please Vote dan coment ya kakak kakak.
🌹
By. Depasa12
KAMU SEDANG MEMBACA
AIUEO
Short Story"ma, papa dimana? " "wajah papa gimana, ma? " "papa kerja dimana, ma? " "papa lagi apa ya, ma? " "aku benci papa! " sari, anak desa pindah ke kota untuk menuntut ilmu, namun keadaan keuangan keluarga nya membuat ia depresi karena harus membaya...