AUTHOR POV
' Shinta Naomi '
Cantik parasnya, ceria, seru orangnya... Tapi agak jutek dan juga posesif!. Satu kampus dengan kinal dan juga Veranda, dia masuk ke jurusan Sastra inggris,. Berbeda jelas dengan kinal dan ve, begitu pula sebaliknya. Ve ke jurusan DKV sedangkan kinal sendiri ke jurusan Sastra Jepang ~Naomi, dia teman SMP dan SMA kinal dulu. Mereka dulu dekat sekali, sampai tidak ada yang bisa memisahkan mereka dan sampai ada yg mengira kalau mereka berpacaran. Setiap hari mereka main bersama di tempat yg indah, rumah pohon tepatnya. Di pohon itu ada tulisan 'Nalomi' itu adalah lambang persahabatan mereka, disingkat jadi (Kinal - Naomi) . Mereka udah lebih dr 5th an lah sahabatan !
Mereka tak pernah putus komunikasi, ya walaupun sebenarnya rumah mereka berdekatan tapi mereka serasa jauh. Hahahah lucu ya?Sampai akhirnya naomi pergi meninggalkan kinal dan tak pernah lagi menghubungi nya, mereka benar-benar Lost contact. Kinal yang selalu berusaha untuk mencari tahu tentang kabar naomi bagaimana di luar negeri sana. Kinal selalu menghubungi nya tapi naomi sepertinya menjauhi nya. Kinal sedih, mereka benar-benar jauh, sangat jauh! dia di negeri Taiwan sedangkan kinal di Indonesia.
Kinal rapuh, dia tak kuasa menahan rasa rindu ini. Dia benar-benar butuh naomi !
' Aku heran kenapa dia melakukan ini pada ku? Apa dia tega ninggalin aku sendirian disini? Huufft 'Flashback on ~
KINAL POV
Malam ini naomi mengajak ku ketemuan, katanya ada sesuatu yang ingin ia katakan. Aku jadi penasaran! Sebenarnya kalo dia misal ingin bertemu dengan ku dia tinggal datang saja ke rumah ku ehh apartemen deng :V wkwkwk *dasar kinal kang plin plan :V* , tapi entah kenapa dia hari ini meminta untuk ketemuan di Cafe.
Kita ketemuan ditempat biasanya. Ya kita memang sering ke Cafe, hanya sekedar minum kopi dan makan atau bahkan hanya Duduk-duduk manis saja! Cafe Nevada , itu tempat favorit kita. Aku datang dengan mobil ku, ku lihat ponsel ku ada telfon masuk dari.. Dia, naomi.
Ku angkat telfon nya :" Halo? " panggil ku.
" Halo, nal. Aku sudah sampai nih, kamu udah nyampe mana? Bisa cepetan gak? " jawab nya. Ku kerut kan kening ku.
Sepertinya ada yang berbeda dengan Nya, tumben sekali dia meminta ku untuk cepat datang kesana dan anehnya dia sudah lebih cepat datang kesana. Biasanya juga dia selalu datang terlambat, tapi ini......." Nal..? " Dia menyadarkan ku dari lamunan ku.
" Iya.. Eh, tumben banget kamu sudah nyampe duluan biasanya kan tel--- "
" Iya. Kamu jangan banyak tanya deh, buruan kesini! " potong nya. Ku tutup telfon nya. 'Haah!!! Dia ini kenapa sih?' pekik ku dalam hati. Tidak lama setelah itu dia menelepon ku lagi 'Huh, sabar kinal '
Ku percepat laju mobil ku, ya karna ini di Jakarta ya mau gimana lagi. Jam" segini udah pasti aku bakalan ke jebak macet. Pffuuh ~ sudah satu jam aku terjebak macet yg bener" bikin otak panas (?) kuputuskan untuk naik ojek saja, ehh tapi mobil ku mau ku taruh mana? Masa iya ku lantarkan disini, ya kali kalau ini jalan punya nenek moyang ku 'Huuhh' Aku benar" bingung. Kembali ku ambil HP ku, sesegera ku telfon naomi. Dan bilang kalau aku bakalan telat (banget) datang kesana, aku sudah siap kalau aku harus dapat omelan dari nya. Ku berani kan diri untuk memencet tombol hijau itu. Dan.........
Tuuuttt ~ Tuuuttt!!!" Halo, kamu kalau gamau aku ajak ketemuan seharusnya bilang saja dari awal. Gausah meng-Iya-in trs ga tanggung jawab gini, aku sudah nungguin kamu dari tadi. Tau gak aku tuh kaya orang ilang disini 'clingak-clinguk' kaya orang gila. Aku mau pul--- ! "